ADVERTISEMENT

Niat Mau Pulang Mancing, Buruh Harian Tewas Tersambar Petir di Kramatwatu Serang

Minggu, 6 November 2022 08:55 WIB

Share
Personil Polsek Kramatwatu saat mencari keterangan di lokasi kejadian warga yang tersambar petir. (ist)
Personil Polsek Kramatwatu saat mencari keterangan di lokasi kejadian warga yang tersambar petir. (ist)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

SERANG, POSKOTA.CO.ID - Cuaca buruk disertai petir di wilayah Kecamatan Kramatwatu, Kabupaten Serang memakan korban jiwa, Sabtu (5/11/2022). 

Seorang warga yang diketahui bernama Sarman (36) tewas tersambar petir saat mau pulang usai mancing di Kampung Kasuban, Desa Tonjong, Kecamatan Kramatwatu, Serang. Buruh harian lepas ini tewas di lokasi kejadian dengan kondisi beberapa bagian tubuh terluka akibat tersambar petir.

Kapolsek Kramatwatu Kompol Salahudin menjelaskan musibah yang dialami warga Kampung Kiamar, Desa Wanakarta, Kecamatan Bojonegara, Kabupaten Serang ini terjadi sekitar pukul 16.30. Saat itu mau pulang mancing, karena cuaca mendung dan ada petir.

"Korban pergi memancing bersama tiga rekannya yaitu Sarwian (50), Ali Musro (40) dan Hamdani (25)," terang Kapolsek kepada Poskota, Minggu (06/11/2022).

Lantaran cuaca mendung disertai petir serta memancing di lahan terbuka, keempat warga Kampung Kiamar memutuskan untuk pulang. Korban pulang berjalan kaki secara beriringan di tanah galengan dengan posisi korban berada paling depan.

Saat jalan pulang, korban berada paling depan. Lantas terjatuh akibat tersambar petir. Buruh harian itu tewas tersmbar petir.

"Pada saat jalan kaki, korban tersambar petir. Awalnya korban masih berdiri setelah tersambar, tidak lama terjatuh telungkup, muka mencium tanah, dan seketika meninggal dunia," kata Salahudin.

Meski sempat panik, ketiga rekan korban kemudian membawa tubuh rekannya yang sudah tidak bernyawa ke pos ronda. Kemudian warga pun diberitahu untuk meminta bantuan. Warga selanjutnya melaporkan peristiwa tersebut ke Mapolsek Kramatwatu.

"Jasad korban selanjutnya dievakuasi ke rumah duka menggunakan ambulance milik kantor Desa Tonjong. Atas permintaan pihak keluarga, jasad korban tidak diizinkan untuk dibawa ke rumah sakit karena keluarga korban menyadari sebagai musibah," kata Kapolsek. (haryono)

ADVERTISEMENT

Reporter: Rahmat Haryono
Editor: Winoto
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT