Kebijakan BLT BBM Katrol Kepuasan Masyarakat Terhadap Jokowi

Senin, 3 Oktober 2022 13:41 WIB

Share
Presiden Joko Widodo saat serahkan BLT BBM di Lapangan Upacara Sasadulamo, Kabupaten Halmahera Barat, Maluku Utara. (foto: ist)
Presiden Joko Widodo saat serahkan BLT BBM di Lapangan Upacara Sasadulamo, Kabupaten Halmahera Barat, Maluku Utara. (foto: ist)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Lembaga survei Indikator Politik Indonesia mencatat kepuasan publik terhadap kinerja Presiden Joko Widodo (Jokowi) meningkat ke angka 67%. Diketahui, tingkat kepuasan terhadap Jokowi sebelumnya sebesar 62,6% pascakenaikan harga BBM pada awal September. 

Pakar Komunikasi Publik dari Universitas Nasional, Lely Arrianie, mengatakan dengan meningkatnya kepuasannya publik dapat diartikan kebijakan yang diambil oleh Presiden Jokowi pasca penyesuaian harga BBM sudah tepat dimata masyarakat.

“Sesuatu yang alami dan wajar beberapa tahun ini setahun terakhir ini kan survei kepuasan itu kan naik turun terutama sehubungan dengan adanya pandemi dan BBM. Nah ketika misalnya komunikasi publik dianggap tidak memenuhi harapan publik maka surveinya turun, sebaliknya juga demikian," ujar Lely kepada wartawan Senin (3/10/2022).

Diketahui, alasan masyarakat yang merasa sangat puas atau cukup puas dengan kinerja pemerintah Presiden Jokowi paling dominan adalah memberi bantuan kepada rakyat kecil sebesar 38,9% lalu disusul pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan 19,4%.

Pemberian BLT BBM, Lanjut Lely sebagai kebijakan yang diambil pemerintah pasca penyesuaian harga BBM ternyata cukup diapresiasi oleh masyarakat.

“Meningkatnya setelah kebijakan (BBM Naik) dikeluarkan lalu kemudian diambil kebijakan lain (Pembagian BLT). Saya kira Pak Jokowi dianggap bisa mengambil langkah untuk mengantisipasi seandainya kebijakan itu tidak bisa diterima oleh masyarakat dan ternyata diapresiasikan.” Kata Lely.

Lebih lanjut Lely mengatakan dengan hasil survei tersebut, pemerintah dinilai berhasil mengeluarkan kebijakan yang sesuai dengan harapan masyarakat.

“Masyarakat itu kan menilai apapun kebijakan yang harus dilakukan pemerintah. Pemerintah itu harus memikirkan jalan keluar apa yang dia lakukan untuk menyikapi seandainya terjadi gejolak terjadi pendapat publik yang berbeda dari apa kebijakan yang dilahirkan itu,” ungkapnya.

“Artinya masyarakat menilai untuk menutupi pro kontra terhadap kebijakan kenaikan BBM dan seterusnya itu pemerintah sudah mengambil langkah yang tepat,” tukas Lely.

Sebelumnya Direktur Eksekutif Burhanuddin Muhtadi memaparkan alasan puas dari para responden terhadap kinerja Jokowi. Burhanudin mengatakan mayoritas responden yang mengaku puas didasari alasan program bantuan pemerintah.

Halaman
Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar