Pelaku Kabur Saat Hendak Ditangkap, Polisi Buru Pelaku Pembacokan di Rumah Indekos Cengkareng

Minggu 25 Sep 2022, 16:14 WIB
Lokasi pembacokan yang dilakukan oleh warga tanpa alasan yang jelas hingga melukai penghuni kos. (Pandi)

Lokasi pembacokan yang dilakukan oleh warga tanpa alasan yang jelas hingga melukai penghuni kos. (Pandi)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Polisi terus menindaklanjuti kasus pembacokan di Cengkareng. Pada kejadian itu, korban lagi mengunjungi sepupunya di kos-kosan di kawasan Cengkareng, tiba-tiba diserang. Dia jadi korban pembacokan sajam celurit..

Kini, polisi memburu pelaku pembacokan di rumah indekos kawasan Cengkareng itu. Identitas pelaku sudah diketahui.

Kanit Reskrim Polsek Cengkareng AKP Ali Barokah mengatakan bahwa, pelaku kabur saat hendak ditangkap di rumahnya.

"Proses lidik. Pelaku saat mau ditangkap tidak ada di rumah," ujarnya kepada poskota.co.id saat dikonfirmasi," Minggu (25/9/2022).

Namun demikian, AKP Ali memastikan saat ini polisi masih terus memburu pelaku. Bahkan identitas pelaku telah diketahui. "Sedang kita kejar. Identitas pelaku sudah diketahui," jelasnya.

AKP Ali menjelaskan, kejadian bermula ketika korban bernama Riski Setiawan (24) hendak bermain ke indekos sepupunya di Jalan Fajar Baru Selatan, Cengkareng Timur, Cengkareng, Jakarta Barat, Minggu (18/9/2022).

Saat korban hendak pulang dan membuka gerbang, tiba-tiba saja pelaku yang diketahui berinisial L (28) yang merupakan warga di sekitar lokasi, berlari dan melakukan pembacokan.

Kata AKP  Ali, awalnya pelaku hendak membacok sepupu korban. Hanya saja itu sepupu korbab menghindar sehingga mengenai korban.

"Kejadian tersebut bermula diduga pelaku merasa disindir oleh saksi sehingga pelaku tersebut mau melukai saksi namun mengenai korban," ungkap Ali.

AKP Ali melanjutkan, pihaknya telah melakukan penyelidikan dan memintai keterangan saksi-saksi yang ada. Saat ini polisi memberu pelaku.

Sebelumnya diberitakan, seorang pemuda bernama Riski Setiawan (24) diserang warga dengan menggunakan celurit saat hendak keluar dari indekos sepupunya di kawasan Cengkareng, Jakarta Barat.

Sabetan celurit tersebut mendarat bagian wajah korban hingga robek dan nyaris mengenai mata kirinya. Korban bahkan mendapatkan sebanyak 5 jahitan.

Peristiwa penyerangan itu terjadi pada Minggu, 18 September 2022 lalu sekira pukul 23.30 WIB di Jalan Fajar Baru Selatan RT001 RW012, Cengkareng Timur, Cengkareng, Jakarta Barat.

Sepupu korban, Adi Restu Irawan mengatakan, saat kejadian korban hendak bermain di indekosnya yang baru saja pindah itu.

Naas, saat hendak keluar untuk pulang, Adi dan korban diserang oleh satu orang yang merupakan warga sekitar.

"Saat si korban ini buka pintu gerbang, tiba-tiba si pelaku lari sambil bawa celurit. Langsung nebas tanpa basa basi. Enggak ada angin enggak ada apa," ujarnya saat dikonfirmasi, Minggu (25/9/2022).

Adi menjelaskan, korban sempat menyabetkan ke arah dirinya dan korban. Hanya saja sabetan celurit itu hanya mengenai korban dan mengalami luka bagian wajah.

"Yang diserang 2 orang saudara saya sama saya. Alhamdulilah saya masih bisa menghindar jadi kena pegangan anak tangga. Dia (pelaku) gak ngomong apa-apa langsung nyabet," jelas Adi.

Menurut Adi, pelaku masih merupakan warga disekitar lokasi berinisial L berusia sekitar 29 tahunan.

Pelaku nekat melakukan aksi pembacokan diduga karena merasa kesal telah diejek oleh penghuni kosan di sana.

"sebelumnya sudah ada ancaman kaya gitu. Ke semua anak kosan bahkan. Jadi tuh dia tuh motifnya ngerasa dicengin, diledekin sama kita-kita orang yang ngekos di sini," kata Adi.

"Tapi kalo saat anak-anak kosan semua dia suruh nunjuk yang mana ngecengin dia gak tahu yang mana. Kita aja bingung, bahkan enggak kenal bahkan. Dia merasa dicengin," tambahnya.

Adi tidak mengetahui pasti apakah pelaku mengalami gangguan kejiwaan atau tidak.  Yang pasti, usai kejadian tersebut, dirinya langsung membawa korban ke RSUD Cengkareng guna mendapat perawatan.

"Setelah korban keluar dari RS kita langsung izin ke pak RT ke rumah pelaku buat minta pertanggungjawaban. Ternyata emang enggak ada, kita udah ngecek ke dalem rumahnya. Ibu pelaku mempersilahkan buat ngecek," ucap Adi.

Adi menduga bahwa pelaku sengaja diumpetin oleh pihak keluarga. Pelaku yang diketahui merupakan anak bungsu dan belum menikah itu telah tidak ada di rumah paska kejadian pembacokan itu.

"Ada hal yang aneh sih. Seakan-akan menutupi si anak ini. Pura-pura enggak tau. Malah mempertanyakan. Tapi ibu itu juga sebenarnya angkat tangan udah capek ngeladenin dia," papar Adi.

Adi telah melaporkan kejadian itu ke pihak kepolisian. Dia berharap agar pelaku segera tertangkap karena telah meresahkan.

"Semoga pelaku cepat ketangkep lah. Soalnya kan ngebahayain juga. Orang yang gatau apa-apa baru pertama kali main ke sini tiba-tiba mendapat penyerangan seperti ini," pungkasnya. (Pandi)
 

Berita Terkait

News Update