ADVERTISEMENT

Puji Jokowi di Muktamar XVI Persis, Prabowo Bicara Persatuan Umat

Minggu, 25 September 2022 15:16 WIB

Share
Menhan Prabowo Subianto dalam acara Muktamar XVI Persatuan Islam. (ist)
Menhan Prabowo Subianto dalam acara Muktamar XVI Persatuan Islam. (ist)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Menteri Pertahanan Republik Indonesia (Menhan) Prabowo Subianto diberikan tugas oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk hadir pada pelaksanaan Muktamar XVI Persatuan Islam (Persis) dan Muktamar XIII Persatuan Islam Istri (Persistri).

Hal itu disampaikan Prabowo Subianto saat memberikan sambutan di hadapan para peserta Muktamar Persis dan Persistri di Bandung, Sabtu (24/9/2022).

"Pertama-tama saya sampaikan salam dan doa dari Presiden Republik Indonesia Ir. H. Joko Widodo yang telah memerintahkannya saya untuk hadir disini pada acara pembukaan untuk menyampaikan sambutan," kata Prabowo.

Pada kesempatan itu, Prabowo menyampaikan pikiran Presiden Joko Widodo terkait keberadaan Persis sebagai salah satu organisasi yang besar dalam hal pertahanan negara sehingga dirinya yang diberikan mandat untuk menghadiri pembukaan Muktamar tersebut.

“Ini kehormatan besar, saya juga kaget kok saya yang ditunjuk. Berarti presiden menyadari Persis ini sebagai salah satu organisasi terbesar di Indonesia adalah penting bagi negara dan pertahanan. Insting Pak Jokowi tajam," ujar Prabowo

Pada kesempatan itu, Prabowo kembali memuji Jokowi sebagai sosok pemimpin yang unggul dan mengakui kemampuan Jokowi dalam membuat Indonesia lebih maju lagi.

"Memang saya ini mantan Komandan Pasukan khusus. Kalian kenal saya semua? Saya juga mantan jenderal baret merah, apa coba kurangnya strategi segala macam?,” ucapnya.

"Tetapi, saya akui Pak Jokowi unggul dari segala hal. Memang unggul karena beliau dari Solo. Saya ini Banyumas," ungkap Prabowo.

Selain itu, Prabowo juga membahas soal dirinya yang kini diajak bergabung dalam kabinet Indonesia Maju di bawah kepemimpinan Jokowi-Ma'ruf Amin. Padahal sebelumnya dia dalam dua periode berturut-turut merupakan pesaingnya dalam Pemilu 2014 dan 2019.

"Saya ini rivalnya beliau (Jokowi), 10 tahun rivalnya. Saya akhirnya masuk kabinet beliau dan melihat komitmen beliau. Saya lihat keberpihakan beliau pada rakyat kecil. Bagaimana beliau bekerja untuk melindungi yang paling miskin dan lemah, bahkan itu pun tidak cukup. Kami ingin lebih dari itu," bebernya. 

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT