TURKIYE, POSKOTA.CO.ID - Krisis ekonomi parah selama berbulan-bulan melanda Turkiye.

Ini ditandai dengan penurunan tajam nilai mata uang nasional lira.

Situasi kurang baik ini berdampak pada banyak perusahaan.

Jumlah perusahaan di Turkiye yang bangkrut atau ditutup meningkat.

TOBB pada hari Jumat (23/9/2022) melaporkan jumlah perusahaan yang ditutup dalam delapan bulan pertama tahun 2022 meningkat 70,2 persen menjadi 13.798 dalam delapan bulan pertama tahun 2022.

Menurut statistik ini, di bulan Agustus saja, sebanyak 1.784 perusahaan atau unit produksi komersial ditutup. Ini mengalami peningkatan 29 persen dibandingkan bulan yang sama tahun lalu.

Lira mencapai level terendah dalam 20 tahun terakhir dan setiap 18,40 lira ditukar dengan satu dolar.

Erdogan dan partai yang berkuasa Partai Keadilan dan Pembangunan (AKP) dinilai tidak dapat menyelesaikan krisis ekonomi menurut jajak pendapat.

Situasi ini akan kian menyulitkan dalam pemilihan umum 2023 mendatang. ***