Menteri Luar Negeri Rusia Tolak Kecaman Atas Referendum di Wilayah Ukraina

Selasa, 27 September 2022 10:00 WIB

Share
Sergey Lavrov
Sergey Lavrov

AS, POSKOTA.CO.ID - Ukraina dan negara Barat mengecam referendum di sejumlah wilayah Ukraina.

Mereka mengecam referendum di Luhansk, Kherson, Zaporizhzhia, dan Donetsk serta menyebutnya sebagai referendum palsu. Karena wilayah tersebut sebagian dikuasai Rusia.

Namun Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov menepis kecaman tersebut.

Sergey Lavrov mengatakan hasil pemungutan suara yang dimulai Jumat lalu itu adalah bagian dari doktrin keamanan nuklir Rusia.

Hal ini dia sampaikan kepada kepada wartawan di Perserikatan Bangsa-Bangsa pada Sabtu (24/9) usai berpidato di pertemuan tahunan Majelis Umum.

“Seluruh wilayah Federasi Rusia yang tercantum dan bisa dicantumkan, lebih jauh lagi dalam konstitusi Federasi Rusia tidak diragukan lagi dilindungi sepenuhnya oleh negara. Sangat wajar. Semua hukum, doktrin, konsep, serta strategi Federasi Rusia berlaku terhadap semua wilayah itu,” tandasnya.

Mitra strategis Rusia di PBB mendesak diakhirinya konflik Rusia - Ukraina yang telah memperburuk krisis pangan, bahan bakar, dan keuangan global.

Menteri Luar Negeri Tiongkok Wang Yi mengatakan Beijing tidak ingin melihat krisis itu meluas dan menyerukan perundingan.

" Tiongkok mendukung semua upaya yang kondusif untuk penyelesaian damai krisis Ukraina. Tugas yang paling mendesak adalah mengupayakan perdamaian dan memfasilitasi perundingan. Solusi mendasarnya adalah mengakomodasi keprihatinan keamanan yang wajar dari semua pihak dan membangun struktur keamanan yang seimbang, efektif dan berkelanjutan," kata Wang Yi.

Menteri Luar Negeri India Subrahmanyam Jaishankar mengatakan negaranya menghormati Piagam PBB dan memandang dialog dan diplomasi sebagai satu-satunya jalan keluar.

Halaman
Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar