ADVERTISEMENT

Warga Sipil Rusia Hindari Wajib Militer Rusia, Perbatasan Finlandia Penuh Antrean

Selasa, 27 September 2022 20:00 WIB

Share
Situasi perbatasan Rusia - Finlandia pada Minggu pagi (25/9/2022) yang penuh antrean panjang warga sipil Rusia yang berusaha menghindari wajib militer.
Situasi perbatasan Rusia - Finlandia pada Minggu pagi (25/9/2022) yang penuh antrean panjang warga sipil Rusia yang berusaha menghindari wajib militer.

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

RUSIA, POSKOTA.CO.ID - Wajib militer telah memicu eksodus warga sipil Rusia yang berusaha menghindarinya.

Eksodus ini terjadi pasca pengumuman Presiden Rusia Vladimir Putin pada Rabu lalu (21/9) guna memobilisasi atau pengerahan warga sipil secara parsial untuk bertempur di Ukraina.

Ribuan orang melarikan diri dengan mobil sehingga menciptakan antrean panjang lalu lintas yang mencapai berjam-jam atau bahkan berhari-hari di beberapa perbatasan.

Antrean panjang terlihat di persimpangan Svetogorsk antara Rusia dan Finlandia pada Minggu pagi (25/9).

Lainnya membeli tiket pesawat yang sangat jarang ada. Kalau pun ada harganya sudah melangit supaya dapat terbang ke luar negeri di tengah beredar luasnya isu tentang penutupan perbatasan.

Presiden Rusia Vladimir Putin dan Menteri Pertahanan Sergei Shoigu mengatakan perintah mobilisasi berlaku untuk tentara cadangan yang baru-baru ini bertugas atau memiliki ketrampilan khusus, tetapi setiap laki-laki di Rusia yang berusia 18-65 tahun dianggap sebagai tentara cadangan, dan keputusan ini membuka pintu perluasan panggilan wajib militer.

Kremlin mengatakan tujuan awal mobilisasi itu adalah menambah sekitar 300 ribu tentara ke dalam pasukannya di Ukraina di tengah keterbatasan perlengkapan militer, meningkatnya korban, dan melemahnya moral tentara Rusia. Pengerahan tentara cadangan ini menjatuhkan hukuman yang lebih berat terhadap tentara Rusia yang tidak mematuhi perintah perwira, atau meninggalkan pasukan, dan menyerah pada musuh.

Vladimir Putin menandatangani langkah-langkah pengerahan parsial itu menjadi undang-undang pada hari Sabtu (24/9/2022). ***

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT