JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Biang dari keruwetan pengusutan kasus kematian Brigadir Novriansyah Joshua Hutabarat alias Brigadir J yang didalangi Ferdy Sambo adalah Putri Candrawathi.
"Selain Ferdy Sambo, sang istri Putri Candrawathi harus dihukum seberat-beratnya," ujar Irjen Pol (Purn) Ricky Herbert Parulian Sitohang seperti dikutip dari akun medsos TikTok @gege_Rasuna05 pada Minggu (18/9/2022).
Mantan Kepala Kepolisian Daerah Nusa tenggara Timur yang ahli di bidang reserse ini mengaku miris dengan kelakuan bekas Kadiv Propam Polri itu.
"Memang kalau diperhatikan cukup miris. Seorang jenderal bintang dua bisa berfikir seperti orang yang tidak berpendidikan. Nalarnya bunyi," kata Ricky.
Tak hanya itu, menurut Ricky, dalam kasus kematian Brigadir J itu, ajudan-ajudannya terlibat ke mana-mana.
"Dampaknya luar biasa kepada institusi. Bisa kita bayangkan beberapa petinggi Polri, ada jenderal, Pamen, Pama, Bintara, maupun tamtama korban," ujar alumni Akademi Kepolisian Tahun 1983 itu.
Seharusnya, tegas Ricky, Ferdy Sambo ini dihukum seberat-beratnya, apalagi Putri sebagai istrinya.
"Kalau diteliti, biang keruwetan ini berada pada si Putri sebenarnya. Kalau dia mau jujur transparan dan terbuka menceritakan apa adanya peristiwa di Magelang," ujarnya.
Kemudian, lanjut Ricky, Ferdy Sambo harus secara gentleman mengungkapkan bagaiamna peristiwa di Duren Tiga dengan sebenar-benarnya.
"Dia dengan terang-terangan memprovokasi, mengintimidasi, memberikan penekanan-penekanan kepada anak buahnya atau pun penyidik-penyidik yang lain," ungkap Ricky.
Seharusnya, lanjut Ricky, tidak terjadi seperti ini yang membuat ruwet dan menjungkirbalikkan wibawa dan reputasi Polri.
Ricky juga mencermati proses penyidikan yang terkesan seolah-olah lamban. Dilihat dari pelaku-pelaku di belakang Ferdy Sambo. Ini yang sangat disayangkan. Mereka memiliki pendidikan tinggi, tapi mau mengikuti apa yang diarahkan Ferdy Sambo.
"Dampaknya mereka merasakan sendiri, ada yang dipecat akibat ulah Sambo. Bisa dibayangkan betaoa menderitanya anak dan istrinya, dia harus dikeluarkan dari kepolisian. Jadi tersangka, ada yang kena kode etik," paparnya.
Ricky mengatakan sejak kasus Sambo ini bergulir, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo pusing tujuh keliling.
"Jujur aja, Kapolri sudah pusing tujuh keliling. Karena semua sudah menyerang. Baik dari masyarakat, intelektual, dari Komisi III dan lain-lain," tandasnya.