ADVERTISEMENT

IPW Sentil Private Jet Robert Bonosusatya Dipakai Hendra Kurniawan ke Jambi, Penasihat Kapolri: Harus Diinvestigasi!

Senin, 19 September 2022 13:49 WIB

Share
Ilustrasi Robert Bonosusatya, private jet T7-JAB, dan Brigjen Hendra Kurniawan. (Foto: Diolah dari Google).
Ilustrasi Robert Bonosusatya, private jet T7-JAB, dan Brigjen Hendra Kurniawan. (Foto: Diolah dari Google).

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Indonesia Police Watch (IPW) dan Guru Besar Ilmu Politik dan Keamanan Universitas Padjajaran, Prof Muradi, angkat bicara soal adanya dugaan sosok pengusaha di balik private jet yang digunakan Brigjen Hendra Kurniawan saat mengunjungi keluarga Brigadir J di Jambi.

Ketua IPW Sugeng Teguh Santoso membeberkan private jet yang ditumpangi Hendra Kurniawan adalah milik pengusaha tajir berinisial RBT. Sosok tersebut diketahui merujuk pada seorang bernama Robert Priantono Bonosusatya. 

"Mantan Karo Paminal Divpropam Polri (Hendra Kurniawan) itu bersama-sama Kombes Pol Agus Nurpatria, Kombes Pol Susanto, AKP Rifazal Samual Bripd Fernanda, Briptu Sigit, Briptu Putu dan Briptu Mika menggunakan   private jet yang menurut pengacara Kamaruddin Simanjuntak sebagai milik seorang mafia berinisial RBT," kata Sugeng dalam keterangan tertulis, Senin (19/9/2022).

Dilansir dari Bloomberg, Robert merupakan mantan Komisaris Utama PT Citra Marga Nusaphala Persada. Perusahaan yang bergerak di bidang infrastruktur ini dipimpin oleh Jusuf Hamka.

Pada 2015, nama Robert tercantum dalam dokumen hasil pemeriksaan Bareskrim Polri yang menemukan adanya transaksi ganjil sebesar Rp 57 miliar. Duit itu dikucurkan kepada Muhammad Herviano Widyatama, anak Jenderal Polisi Budi Gunawan–kini Kepala Badan Intelijen Negara.

Menurut Sugeng, IPW berhasil mengidentifikasi jenis private jet  yang dipakai oleh Brigjen Hendra Kurniawan dkk ketika terbang ke Jambi pada 11 Juli lalu, yakni tipe Jet T7-JAB. Private jet T7-JAB, kata Sugeng, sering dipakai  oleh Andrew Hidayat, Bos PT MMS Group Indonesia, yang juga mantan narapidana kasus korupsi dan Yoga Susilo, Direktur Utama PT Pakarti Putra Sang Fajar dalam penerbangan bisnis Jakarta-Bali. 

Sugeng mendesak Tim Khusus Polri menjelaskan keterlibatan Robert Priantono Bonosusatya dan Yoga Susilo dalam kasus pembunuhan berencana yang dilakukan Sambo. Selain itu, Polri juga harus mengusut keterkaitannya dengan mafia judi online yang terafiliasi dalam Konsorsium 303.

"Sekaligus membongkar peranannya, menyusul terungkapnya pemakaian private Jet oleh Brigjen Pol Hendra Kurniawan dalam kaitan temuan uang Rp 155 Triliun oleh PPATK dari judi online," kata Sugeng.

Sugeng menduga kuat ada keterlibatan Robert dan Yoga Susilo dalam kasus Sambo dan Konsorsium 303. Pasalnya, selain Robert, nama Direktur Utama PT Pakarti Putra Sang Fajar, Yoga Susilo, muncul dalam struktur organisasi Kaisar Sambo dan Konsorsium 303, sebagai Bos Konsorsium Judi Wilayah Jakarta. 

"Nama RBT alias Bong alias  Robert Prianto Binosusatya, dalam catatan IPW adalah Ketua Konsorsium Judi Online Indonesia yang bermarkas di Jalan Gunawarman, Jakarta Selatan, yang hanya berjarak 200 meter dari Mabes Polri," ungkap Sugeng.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT