ADVERTISEMENT

Wow! Jenderal Bintang 3 Polri Takut Pada Ferdy Sambo, Kamaruddin Simanjuntak: di Belakangnya Banyak Kekuasaan Tinggi, Menteri, DPR, Hingga Mafia

Jumat, 16 September 2022 18:27 WIB

Share
Kolase foto Ferdy Sambo dan Kamaruddin Simanjuntak (Foto: ist)
Kolase foto Ferdy Sambo dan Kamaruddin Simanjuntak (Foto: ist)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID – Kuasa hukum keluarga Nofriansyah Yosua Hutabarat (Brigadir) Kamaruddin Simanjuntak kembali membeberkan fakta tentang mantan Kadiv Propam Polri, Ferdy Sambo.

Kamaruddin Simanjuntakmengklaim bahwa bahkan jenderal bintang 3 Polri takut pada Ferdy Sambo yang pangkatnya  Inspektur Jenderal (Irjen) atau bintang 2.

Pengacara Brigadir J itu mengatakan bahwa di belakang Ferdy Sambo banyak institusi kekuasaan selain kepolisian yakni menteri, DPR, hingga para mafia.

 

Sebelumnya diketahui, Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik menyebut pembunuhan berencana terhadap Brigadir J yang didalagi Ferdy Sambo sangat rumit. Sebab banyak upaya penghalangan proses hukum (obstruction of justice) yang dilakukan jenderal bintang dua itu sebagai pemain utama.

Setidaknya ada 90 lebih anggota Polri yang terseret ikut memuluskan skenario baku tembak palsu karya Ferdy Sambo. Beberapa diantaranya adalah perwira tinggi, dan sudah ada yang diberhentikan tidak hormat (PTDH).

Taufan menyebut bahwa kerumitan dalam kasus pembunuhan Brigadir J itu juga disebabkan oleh obstruction of justice yang dilakukan Ferdy Sambo. Upaya menghalangi penyidikan itu dilihat dari beberapa bukti, di antaranya rusaknya tempat kejadian perkara (TKP), hilangnya sejumlah barang bukti seperti ponsel milik pihak-pihak terkait, dan CCTV di TKP yang tidak jelas keberadaannya.

 

Belum lagi, temuan Komnas HAM terdapat keterangan berbeda antara Bharada E dan Ferdy Sambo. Disebutkan Bharada E mengaku selain dirinya, Ferdy Sambo juga ikut menembak Brigadir J.

Namun keterangan itu dibantah mantan Kadiv Propam Polri tersebut. Ferdy Sambo mengaku hanya memerintahkan Bharada E untuk menembak Brigadir J.

Pengacara Brigadir J lantas mengungkap alasan Ferdy Sambo begitu ditakuti, bahkan oleh jenderal bintang 3 Polri. Hal tersebut diungkap Kamaruddin Simanjuntak saat diundang di kanal YouTube Uya Kuya.

"Bahkan dia sudah di patsus dicopot dari Satgas Merah putih,harusnya tidak ada lagi alasan takut, tetapi ketika saya bertemu jenderal bintang tiga jenderal lainnya mereka pun masih takut," ujar Kamaruddin, dikutip pada Jumat (16/9/2022).

 

"Maka saya bilang ketakutan apa berlebihan, bapak aja tidak takut, kami semua ketakutan," imbuhnya.

Kemudian, Kamaruddin pun mencari tahu alasan apa yang membuat jenderal bintang 3 Polri takut pada Ferdy Sambo. Lantas pengacara Brigadir J itu memberii jawaban berupa klaim yang mengerikan.

Kamaruddin pun mencari tahu alasan apa yang membuat jenderal bintang tiga takut dengan Ferdy Sambo.

"Maka saya pelajari apa penyebab ketakutan, rupanya dibelakang Ferdy Sambo ini banyak kekuasaan tinggi baik di institusi kepolisian maupun kalangan menteri maupun dpr, ada juga keterlibatan mafia mafia," jelasnya

Kamaruddin menilai bahwa keterlibatan Ferdy Sambo dengan mafia membuatnya ditakuti oleh sejumlah jenderal. Pengacara Brigadir J mengklaim bukti yang menunjukkan keterlibatan mafia adalah jet pribadi yang digunakan oleh Brigjen Pol Hendra Kurniawan.

 

"Memang benar keterlibatan mafia, salah satu jet pribadi oleh BJP Hendra itu karena milik seorang mafia RBT, wajar karena ada keterlibatan mafia bukti seorang BJP punya fasilitas pesawat pribadi," jelas Kamaruddin.

Lebih lanjut, Ferdy Sambo disebut memiliki kemampuan untuk mencopot jenderal. Kamaruddin menyebut bahwa ia adalah tangan kanan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

"Pertama dia itu tangan kanannya Kapolri, Kadiv Propam tukang pukulnya Kapolri, dimana Kapolri pergi dia ikut, Ferdy Sambo jaman dulu pergi ke istana itu kapolri, disitu ada Kapolri disana ada Ferdy Sambo," ujar Kamaruddin.

 

Selain itu, jabatan Ferdy Sambo sebelumnya sebagai Kadiv Propam memungkinkan dirinya bisa mencopot para jenderal.

"Tentulah pegang kekuasaan tinggi khususnya Propam sebagai penjaga etika dan garda terdepan menegakan disiplin, tentu dia bisa mencopot para jenderal baik di Kapolda, Kapolda bahkan satu dua tingkat di atasnya," pungkas Kamaruddin. (*)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT