ADVERTISEMENT
Selasa, 6 September 2022 08:50 WIB
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Selain itu, PDIP dan Golkar tidak punya rekam konflik dan jejak persoalan. Sehingga hal itu menepis dugaan adanya ketidakcocokan antara dua partai tersebut.
"Sejalur, sama-sama loyalis, tidak punya sejarah konflik selama sama-sama menjadi pendukungnya Jokowi," ucapnya.
Menurut Direktur Eksekutif Voxpol Center Research and Consulting, Pangi Syarwi, PDIP memang hanya mengunjungi pihak-pihak yang dianggap strategis.
“Tentu PDIP melihat mana yang lebih strategis, kalau kita jujur bagi PDIP gerindra jauh lebih strategis ketimbang Golkar. itu kan perspektif saja,“ kata Pangi, Senin (5/9/2022).
PDIP-Gerindra sendiri menurut Pangi, adalah pemain kunci untuk mengotak atik koalisi. Maka keberadaan mereka bisa mempengaruhi keberadaan koalisi lain. “Gerindra dan PDIP strategis banget, menurut saya, faktor kunci koalisi otak atik tergantung dua partai ini,” tutur Pangi.
Selain itu PDIP juga sempat mendekati Partai Nasdem dengan maksud mengotak atik koalisi PKS-Demokrat-Nasdem. Kabarnya koalisi ini tengah mengusung Anies Baswedan dan AHY untuk Pemilu 2024.
“Maka kita lihat intensitas kunjungan, ada yang saling mengunjungi ada juga yang menunggu,” jelas Pangi. (rizal)
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT