ADVERTISEMENT
Ternyata Kapolri dan Presiden Juga Kena Prank Ferdy Sambo, Ahmad Sahroni: Bukan Berarti Kapolri Harus Ganti, Nggak Bisa Disalahkan
Rabu, 31 Agustus 2022 21:38 WIB
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Sahroni mengatakan Kapolri hanya menerima laporan dari anak buahnya, sehingga menurut dia Listyo tidak bisa disalahkan.
"Pak Presiden kena prank juga, kan kita dalam posisi menerima laporan dari anak buah, Kapolri menerima laporan anak buah, ternyata palsu, kan kasihan, nggak bisa disalahin Pak Kapolri sebenarnya," pungkasnya.
Diketahui sebelumnya, ada 78 adegan dalam rekonstruksi pembunuhan Brigadir J yang dilakukan pada Selasa (30/8/2022).
Seluruh adegan rekonstruksi itu diperagakan oleh lima tersangka pembunuhan Brigadir J yakni Ferdy Sambo, Putri Candrawathi, Ricky Rizal, Kuwat Maruf, dan Richard Eliezer (Bharada E).
78 adegan itu dilakukan di dua tempat yaitu di rumah dinas Irjen Ferdu Sambo di Duren Tiga dan rumah pribadinya di Jalan Saguling III, Jakarta Selatan. Adapun, reka ulang peristiwa di Magelang dilakukan di rumah pribadi Ferdy Sambo
Hal itu disampaikan oleh Brigadir Jenderal Polisi (Brigjen Pol) Andi Rian Djajadi Direktur Tindak Pidana Umum Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri.
Akan tetapi, Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) mengungkapkan soal keterangan Richard Eliezer (Bharada E) soal dugaan Irjen Ferdy Sambo ikut menembak Brigadir J, berbeda dengan pengakuan Ferdy Sambo.
Namun, keterangan ini berbeda dengan saat rekonstruksi kasus Brigadir J. Terlihat sang mantan Kadiv Propam Polri tidak melepaskan tembakan ke tubuh ajudannya.
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT