ADVERTISEMENT
Kamis, 18 Agustus 2022 05:44 WIB
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Menjelang HUT RI ke-77, rupanya Jazuli baru ada rejeki, sehingga baru ingat lagi pada istri sirinya di rumah kontrakan. Dia datang menjelang sore, disela-sela kesibukan warga menggelar berbagai lomba HUT RI.
Setip lapangan penuh orang dan anak-anak. Ada yang lomba balap karung, tarik tambang, makan kerupuk sampai lomba panjat pinang.
Pas dia memasuki rumah kontrakan Ida, terlihat ada sepeda motor di halaman. Siapa itu? Dengan rasa penasaran yang terus menggelayutinya, dia mencoba mengintip yang ada di dalam.
Busyet dah! Ternyata di kamar terlihat ada lelaki asing sedang sibuk “memanjat” Ida dengan sejuta gairahnya.
Darah Jazuli langsung mendidih, dia mencoba masuk lewat pintu belakang. Nemu golok di dapur langsung dijadikan senjata pamungkas. Lelaki asing bernama Ajis yang sedang ajrut-ajrutan lomba panjat bini orang langsung disamperi dengan golok di tangan kanannya.
Kedatangan Jazuli rupanya segera diketahui, sehingga dia mencoba kabur. Namun demikian bacokan golok itu sempat mengenai tubuh Ajis, sehingga dia kabur sambil mandi darah.
Jazuli yang gagal membinasakan sang pebinor, melampiaskan emosinya dengan cara membakar sepeda motor PIL Ida. Dia kemudian juga lapor polisi atas pelanggaran pasal perzinaan.
Tapi Ajis sendiri setelah lewat masa kritis berkat dilarikan warga ke Rumah Sehat, gantian melaporkan Jazuli atas penganiayaan dirinya.
Nah lho, saling lapor macam “tragedi Duren Tiga” saja. (GTS)
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT