LEBAK, POSKOTA.CO.ID - Bertepatan pada peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia 17 Agustus 2022, sejumlah warga Lebak melakukan aksi tanam pohon pisang di sepanjang Jalan Raya Rangkasbitung - Kolelet, Rabu (17/8/2022).
Beberapa pohon pisang itu ditanam tepat di lubang jalan yang digenangi air. Bahkan, Bendera Merah Putih pun turut dikibarkan di atas pohon pisang yang ditanam di jalan rusak tersebut.
Hal itu dilakukan warga, sebagai bentuk protes terhadap pemerintah lantaran kondisi jalan rusak parah tersebut belum juga dibangun. Sehingga hal itu dikeluhkan warga dan pengguna jalan lainnya.
Dihubungi melalui telepon, Kepala Bidang Pemeliharaan Jalan dan Jembatan pada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUP) Lebak, Hamdan Soleh mengungkapkan, kondisi jalan Rangkasbitung - Kolelet tersebut, kerusakannya tidak bisa ditangani dengan kegiatan pemeliharaan.
Namun kata dia, pemerintah melalui DPUR Lebak sudah merencanakan pembangunan yang dianggarkan melalui Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) perubahan tahun 2022 ini.
"Kerusakan jalan Rangkasbitung - Kolelet itu tidak bisa ditangani dengan pemeliharaan. Tapi akan dianggarkan dalam perubahan anggaran tahun ini," ungkapnya, Rabu (17/8/2022).
Saat ditanya berapa kebutuhan anggaran untuk pembangunan jalan tersebut. Hamdan mengaku, kebutuhan anggarannya sebesar Rp 6 miliar dan akan dialokasikan pada perubahan anggaran.
"Kurang lebih sebesar Rp 6 miliar anggaran untuk pembangunan jalan itu. Adapun panjang jalan yang rusak itu sepanjang 2 kilo meter," katanya. (Samsul Fatoni).