ADVERTISEMENT
Rabu, 17 Agustus 2022 19:00 WIB
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Mark Baumgartner melambaikan tangannya setiap kali ada mobil yang masuk ke area klinik. Sementara anggota kelompoknya mengulurkan tangan mereka untuk menawarkan bingkisan berisi informasi, produk perawatan, dan miniatur janin plastik, sebagai cara untuk membuka obrolan dengan para pengunjung klinik.
“Kami ingin berbicara dengan anda. Kami membawa bingkisan untuk anda,” ungkapnya. “Kami hanya perlu lima sampai sepuluh detik dari waktu anda.”
Dia dan anggotanya akan mengajak bicara perempuan-perempuan itu di dalam mobil karavan, berdoa bersama mereka, dan menawari mereka untuk melakukan USG kehamilan.
“Banyak ibu yang datang untuk melakukan aborsi merasa ketakutan. Mereka merasa terjebak. Banyak dari mereka merasa tertekan berada di sini. Untuk itu kami menawarkan bantuan dan sumber daya bagi mereka untuk memperluas pilihan," ujar Mark Baumgartner.
Kelompoknya akan menghubungkan sang ibu dengan tim perawatan kehamilan apabila sang ibu bersedia. Tim perawatan kehamilan terdiri dari anggota gereja setempat yang akan melakukan pendampingan selama satu tahun dan menawarkan bantuan serta dukungan.
Mark Baumgartner memperkirakan klinik itu melakukan 1.600 prosedur aborsi pada tahun lalu. Sedangkan kelompoknya dapat membujuk 66 perempuan untuk berubah pikiran. ***
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT