INDIA, POSKOTA.CO.ID - Doa dan susu dipersembahkan kepada ular dilakukan umat Hindu di berbagai penjuru India.
Mereka melakukan ini untuk memperingati Nag Panchami atau festival penghormatan khusus kepada dewa ular pada awal Agustus ini.
Nag Panchami merupakan salah satu festival di India yang paling banyak mendapat sorotan di dunia. Ular-ular diberi perlakuan istimewa selama festival itu.
Dikutip dari Reuters, festival ini biasa berlangsung pada akhir Juli atau awal Agustus.
Patung ular dari perak, batu, kayu, atau lukisan ular di dinding dibersihkan selama festival. Baik dengan abu, air, atau susu. Kemudian bersembah sujud.
Ribuan orang mempersembahkan doa kepada ular di Kuil Shri Mahakaleshwar di pusat kota Ujjain. Baik wujud yang hidup maupun yang berbentuk patung atau lukisan sambil menyajikan susu, manisan, bunga, dan lilin.
Mahesh Pujari adalah pendeta di kuil itu. Dia mengatakan,“Setelah memandikan patung-patung ular dengan abu, patung Dewa Ular dibawa ke kuil. Menyembah Dewa Ular pada hari ini penting dilakukan."
Priya Singh Yadav mengaku selalu menantikan festival ular setiap tahun.
"Kami datang ke sini untuk beribadah agar keinginan kami terpenuhi di Naag Panchami. Doa orang-orang yang datang ke sini terkabul itulah sebabnya kami datang ke sini setiap tahun."
Pada hari itu umat Hindu dianjurkan tidak melakukan kegiatan menebang pohon, memangkas rumput, menggoreng di atas api unggun, atau membajak tanah. Karena aktivitas-aktivitas seperti itu harus dihindari demi keselamatan ular.
Puasa juga sering dilakukan oleh perempuan untuk mendoakan umur panjang bagi saudara laki-laki mereka. Konon Satyeshwari, Dewi Inferior, meninggal sehari sebelum Nag Panchami sewaktu dia meratapi kematian saudara laki-lakinya tanpa makan sedikit pun.
Ular menyukai susu, wadah-wadah susu ditempatkan di dekat lubang ular.
Kepercayaan mengatakan bahwa jika seekor ular meminum susu dari wadah itu maka keberuntungan yang tak ada habisnya diberikan kepada penyedianya.
India Tengah merupakan pusat perayaan Nag Panchami.
Nagpur, ibu kota musim dingin negara bagian Maharasthra, dulunya penuh dengan ular dan karena itu dinamai 'nag'.
Di kota tersebut ada kegiatan beribadah yang disebut Nagdwaryatra.
Berbagai makanan dipersembahkan kepada ular pada acara Nagdwaryatra.
Sejumlah pawang ular di kota itu membawa kobra yang sudah dilumpuhkan kemampuannya menyemburkan bisa beracun dari satu rumah ke rumah lainnya untuk mencari sedekah. ***
