PANDEGLANG, POSKOTA.CO.ID - Dampak bencana angin puting beliung yang melanda warga Kecamatan Patia, Kabupaten Pandeglang, menimbulkan sebanyak total tujuh rumah rusak, rinciannya tiga rumah rusak berat dan empat di antaranya rusak ringan, serta tiga orang luka - luka.
Total kerugian materil yang dialami korban akibat bencana tersebut mencapai kurang lebih sebesar Rp60 juta rupiah.
Kondisi korban yang rumahnya rusak berat dari dampak bencana tersebut, kini dievakuasi ke rumah saudaranya masing-masing.
Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kecamatan Patia mencatat, dari sebanyak 7 rumah warga terdampak bencana angin puting beliung di Desa Pasirgadung, Kecamatan Patia, terdapat sebanyak 27 jiwa.
Dari tiga rumah rusak berat milik Sarwita dengan jumlah jiwa sebanyak 4 orang. Rumah Iksan dengan jumlah jiwa sebanyak 5 orang dan rumah milik Arum jumlah jiwa sebanyak 2 orang.
Adapun rumah yang kondisi rusak ringan diantaranya milik Kadi jumlah jiwa 2 orang, rumah Rakmin jumlah jiwa 3 orang, rumah Siti jumlah jiwa 3 orang, rumah Siti jumlah jiwa sebanyak 3 orang, dan rumah Sarman dengan jumlah jiwa sebanyak 4 orang.
Dampak bencana tersebut tak hanya menimbulkan kerusakan pada bangunan rumah, akan tetapi ada sebanyak 3 orang yang terkena imbasnya sehingga alami luka - luka.
Seperti yang dialami oleh Arum (60) tertimpa buah kelapa di bagian kepalanya, Udi yang ikut berteduh tertimpa matrial di bagian punggungnya dan Juheni (52) tertimpa material bangunan di bagian pundaknya.
"Dari hasil pendataan ada sebanyak 3 rumah rusak berat dan 4 rumah rusak ringan. Selain itu ada juga warga yang terkena dampak dari bencana itu, yang tertimpa material bangunan dan buah kelapa yang pohon kelapanya tumbang menimpa bangunan rumah," ungkap Ilman, Ketua Tagana Kecamatan Patia, Sabtu (13/8/2022).
Saat ini para korban sudah diberikan bantuan logistik berupa sembako dan kebutuhan lainnya oleh pihak Muspika Kecamatan Patia melalui Lumbung Sosial.
"Bantuan berupa 7 karung beras, 10 matras, 25 kantong beras dan 2 dus makanan siap saji. Semoga para korban diberikan kesabaran dan ketabahan atas musibah ini," ujarnya.
Salah seorang korban bencana angin puting beliung, Arum mengaku, pada saat kejadian ia dan anggota keluarganya yang lain sedang berada di dalam rumah. Karena pada saat itu cuaca tengah hujan yang disertai angin kencang.
Di rumahnya juga ada warga yang lian yang ikut berteduh. Pada saat ada angin kencang tiba - tiba pohon kelapa roboh dan menimpa bangunan rumahnya.
"Saya tertimpa buah kelapa dan warga yang berteduh juga ikut tertimpa material bangunan rumah. Kondisi kepala saya saat ini masih agak pusing - pusing, tapi memang sudah diobati," tuturnya. (Samsul Fatoni).