JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Kepolisian Daerah (Polda) Metro Jaya, melakukan peninjauan langsung terkait timbunan sembako bantuan sosial (bansos) Presiden yang ditemukan terkubur di sebuah lahan di kawasan Sukmajaya, Depok, Jawa Barat, pada Jum'at (29/7/2022) lalu.
Direktur Reserse Kriminal Khusus (Dirreskrimsus) Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Auliansyah Lubis memastikan, setelah meninjau langsung ke lokasi, pihaknya sepakat untuk mengatakan kebenaran terkait temuan sembako yang dikubur di kawasan tersebut.
Namun, Auliansyah belum dapat memastikan bahwa sembako, khususnya beras yang terkubur di ke dalamaan tanah 3 meter itu merupakan beras layak konsumsi atau beras yang memang sudah rusak kondisinya.
"Kita sepakat semua ya, bahwa kita sudah cek lokasi dan memang ada beras yang ditimbun. Permasalahannya adalah, itu adalah beras penimbunan atau beras rusak, dan lain sebagainya itu kami masih melakukan proses penyelidikan. Jadi saya belum bisa menyampaikan beras itu beras apa," kata Auliansyah kepada wartawan, Rabu (3/8/2022).
Perwira menengah Polri itu melanjutkan, dari hasil peninjauan langsung di lapangan pagi hari tadi, pihaknya pun berhasil menghimpun jumlah sementara beras yang terkubur di lokasi tersebut.
Dia menyebut, hingga saat ini jumlah beras terkubur yang berhasil dicatatkan oleh pihak perusahaan jasa logistik JNE, tercatat ada sebanyak 3 ton lebih beras terkubur.
"Hasil sementara yang kami dapatkan dari keterangan JNE itu ada 3,4 ton," ucapnya.
"Terkait dengan apakah di lokasi itu hanya terdapat beras saja atau ada yang lain, sayang belum dapat menyampaikan. Kita akan meminta keterangan ahli supaya tidak ada permasalahan yang timbul di kemudian hari," sambung Auliansyah.
"Nanti mungkin update hasil penyelidikan akan kami sampaikan," tukas perwira polisi berpangkat melati tiga itu.
Sebelumnya diberitakan, Polda Metro Jaya, terus memperdalam proses penyelidikan terkait temuan penimbunan sembako bansos Presiden yang ditemukan terkubur di sebuah lahan di kawasan Sukmajaya, Depok, Jawa Barat.(adam)