Kasus Beras Bansos Dikubur di Depok, Ahli Waris Pemilik Lahan Siap Ladeni Jika Ada Somasi dari JNE yang Gandeng Hotman Paris

Rabu, 3 Agustus 2022 16:08 WIB

Share
Rudi Samin, pihak yang menyatakan sebagai ahli waris pemilik lahan tempat penguburan beras bansos. (Foto: angga)
Rudi Samin, pihak yang menyatakan sebagai ahli waris pemilik lahan tempat penguburan beras bansos. (Foto: angga)

DEPOK, POSKOTA.CO.ID - Kasus beras bantuan sosial (bansos) pemerintah dikubur di Kelurahan Tirtajaya, Kecamatan Sukmajaya, Kota Depok, masih berlanjut. Kini Rudi Samin yang menyatakan sebagai pemilik lahan menyatakan siap meladeni jika ada somasi dari pihak JNE.

"Itu hak mereka (JNE) jika akan mensomasi silakan saja akan saya hadapi," ujar pemilik lahan Rudi Samin dari lokasi pemendaman beras bansos, kepada Poskota, Rabu (3/8/2022) siang.

Menurut Rudi Samin, jika memang terjadi ada somasi terhadap dirinya tidak akan gentar dan siap membela dengan bukti-bukti yang ada.

"Kita ada barang bukti dan sudah jelas, fakta ada  bahwa JNE berasumsi," tuturnya.

Rudi memperoleh informasi bahwa dari pihak JNE menggunakan pembela hukum dari tim Hotman Paris Hutapea.

"Mau apapun itu kuasa hukum sampai bang Hotman pun tidak akan gentar, selama fakta-fakta hukum kita ada akan terus maju," tuturnya.

Sementara itu, Rudi Samin menambahkan untuk beras bansos yang dipendam kubur dalam tanah ada sebanyak 3,6 ton beras.

"Penguburan beras bansos diatas lahan seluas 6.000 meter dan selama sembilan tahun sewa tidak bayar dan tidak ada ijin juga," tambahnya.

Sementara itu, Rudi juga menyebutkan semenjak tahun 1964 lahan seluas 43,5 HA termasuk lahan yang digunakan JNE untuk parkir kendaraan operasional sudah dipegang oleh orang tua H.Samin.

"Saya memiliki bukti peminjaman lahan bukan kepada saya juga tapi kepada orang yang diduga oknum TNI AD dengan pertahun membayar Rp100 juta sampai sembilan tahun total mencapai Rp900 juta," pungkasnya.

Halaman
Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar