ADVERTISEMENT

Ahli Hukum Heran Kenapa Bharada E Tak Kunjung Jadi Tersangka, Kok Kasus Brigadir J Semakin Berbelit-belit, Tak Mau Maju?

Rabu, 3 Agustus 2022 15:57 WIB

Share
Kolase foto Bharada E dan Brigadir J (Foto: ist.)
Kolase foto Bharada E dan Brigadir J (Foto: ist.)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID – Ahli Hukum Tata Negara Refly Harun menyoroti kasus Brigadir J yang semakin berbelit-belit dan seakan tak mau ada kemajuan. Dirinya juga heran mengapa sang eksekutor Bharada E tak kunjung jadi tersangka.

Ahli hukum itu mengungkap kasus adu tembak sesama polisi itu seakan lupa pada fokus utamanya yakni mengungkap dalang pembunuh Brigadir Nopryansah Yosua Hutabarat alias Brigadir J.

Kasus Brigadir J tampaknya menjadi sorotan menarik bagi Refly Harun yang membuat beberapa konten analisa tentangnya di kanal YouTube pribadi. Kali ini, ahli hukum itu menyinggung hal yang harusnya diutamakan dalam kasus adu tembak di rumah dinas Kadiv Propam Polri nonaktif Irjen Pol. Ferdy Sambo.

 

Refly Harun menekankan bahwa seharusnya Bharada E dijadikan tersangka terlebih dahulu. Hal ini agar kasus polisi tembak polisi ini terkesan maju dan akar permasalahannya bisa ditelisik lagi.

"That's the point, Jadi yang lain gak usah permasalahkan dulu. Pokoknya kasus polisi tembak polisi Bharada E ya nanti kita akan lihat kenapa ditembak. Apakah betul dia penembaknya,” ungkap Refly Harun di kanal YouTube-nya, dikutip pada Rabu (3/8/2022).

“Intinya adalah tersangkakan dulu kalau kasus ini mau maju. Tapi kalau kasus ini tidak mau maju ya gak ada tersangkanya," lanjutnya.

Ahli hukum lulusan Fakultas Hukum Universitas Gajah Mada (UGM) itu juga menyebut bahwa publik akan melihat kasus ini dengan berbeda jika Bharada E tak kunjung jadi tersangka.

"Puter puter skenarionya jalan, nanti dimajukan sebagai tersangka di akhir-akhir dan masyarakat sudah tidak punya keinginan lagi untuk mengikuti kasus ini," imbuh Refly Harun.

 

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT