TANGERANG, POSKOTA.CO.ID - Seorang ponakan berinisial M, 28 tahun, tega membacok Marda, 31 tahun yang tidak lain adalah pamannya sendiri. Insiden berdarah tersebut dikarenakan hal sepele yakni masalah puntung rokok.
Saat dikonfirmasi, Kapolsek Balaraja, Kompol Yudha Hermawan membenarkan peristiwa yang terjadi di Kampung Pulo, Desa Buniayu, Sukamulya, Kabupaten Tangerang, Minggu (31/7).
“Iya terkait itu, kejadiannya kemarin (31/7). Korban sudah dioperasi. Mungkin hari ini dilakukan pemeriksaa, karena korbannya baru buat laporannya hari ini,” katanya, Senin (1/8/).
Yudha mengaku belum dapat menjelaskan peristiwa antara ponakan dan paman lebih rinci karena pelaku masih dalam pemeriksaan. “Pelaku sudah diamankan di Polsek Balaraja," ungkapnya.
Sementara itu, Endang selaku saksi menceritakan kejadian itu bermula saat pelaku yang meminta rokok kepada korban. Diketahui Marda ini adalah paman dari M. Sang ponakan itu minta rokok ke paman. Karena minta rokok tidak dihiraukan timbul cekcok. Ponakan marah.
“Sering kali juga pelaku meminta rokok, meminta kopi tapi tidak dihiraukan oleh pamannya itu. Kedua orang yang berkelahi itu masih ada ikatan keluarga, pelaku bisa disebut ponakan,” katanya.
Setelah cekcok spontan pelaku mengambil golok dari tangan tukang potong daun singkong, akibat tukang potong terkana serempetan golok yang direbut pelaku. Ponakan itu menyerang, hinga bacok paman, sempat ditangkis justru membuat luka parah.
"Sehabis golok sudah dipegang oleh pelaku, pelaku langsung bergegas untuk mengincar korban yaitu paman pelaku setalah itu pelaku makin mengganas untuk membacok korban,” katanya.
Lebih lanjut, saat pelaku menyerang, M menangkis menggunakan tangannya. Akibatnya korban terkena sabetan dan telapak tangan korban sobek akibat menangkis sabetan dari pelaku.
“Korban sempet menangkis menggunakan tangannya agar tidak mengenai tubuh korban. gara-gara nangkiss, telapak tangan korban sobek karena sabetan dari pelaku,” sebutnya.
Akibat kejadian itu, korban langsung dilarikan ke RSUD Balaraja, guna dilakukan perawatan. Sementara pelaku di bawa oleh warga ke Polsek Balaraja.
Dalam kesempatannya, menceritakan bila sebenarnya pelaku ada sedikit terganggu kejiwaannya. Setelah bercerai dengan istrinya.
“Jadi pelaku diketahui sudah ada gangguan kejiwaan, dia kan pernah punya istri dan anak. Kemungkinan pemikirannya terganggu lantaran ia pisah ranjang dengan keluarga kecilnya,” pungkasnya. (Veronica Prasetio )