Pelepasan bayi laki-laki yang dibuang di depan rumah warga di Gang Kelinci, Beji, setelah dirawat di Bidan Ketut, lantas diserahkan ke petugas Dinas Sosial Kota Depok. (Foto: angga)

Depok

Ditemukan di Gang Kelinci Beji, Bayi Laki-laki Dirawat Bidan Ketut 9 Hari, Saat Diserahkan ke Dinsos Depok Isak Tangis Warga Pecah

Sabtu 30 Jul 2022, 12:58 WIB

DEPOK, POSKOTA.CO.ID - Bayi laki-laki ditemukan di Gang Kelinci, Kelurahan Beji, Kecamatan Beji, Kota Depok, Rabu (20/7/2022) dini hari. Bayi itu tampaknya dibuang orang tuanya. Bayi lantas selama sembilan hari dirawat Bidan Ketut Beji Kota Depok.

Lantas, tangis haru biru perawat tumpah ketika bayi laki-laki itu saat akan diserahkan dari Bidan Ni Ketut Suitri ke Dinas Sosial Kota Depok. Juga, saat diserahkan ke Dinsos Depok isu  isak tangis warga pecah.

Sudah tidak bisa terbendung, cecesan air mata para perawat di tempat bidan dan warga yang mengetahui bayi laki-laki yang telah diberi nama Arjuna tersebut sewaktu akan diserahkan kepada petugas Dinas Sosial bagian Rehabilitasi Sosial.

Menurut Bidan Ni Ketut Suitri mengatakan sekitar pukul 08.30 WIB, Arjuna dipanggil Juna bayi laki-laki yang dibuang ditemukan depan rumah warga di Gang Kelinci sudah diserahkan ke petugas Dinas Sosial Kota Depok.

 

Pelepasan bayi laki-laki yang dibuang depan rumah warga setelah dirawat di Bidan Ketut, saat diserahkan ke petugas Dinas Sosial Kota Depok. (Foto: angga)

"Sudah selama sembilan hari kita rawat sampai kondisinya sehat sampai sekarang. Karena bayi kelamin laki-laki terlihat perkasa dan gesit semasa perawatan di bidan kita beri nama Arjuba disapa Juna," ujar Bidan Ketut.

Pada kesempatan itu bidan Ketut didampingi Kanit Reskrim Polsek Beji AKP Halim Dalimunthe dan Kabid Rehabilitasi Sosial Kota Depok  Nita, kepada Poskota di tempat Bidan Jalan Palem, Beji Kota Depok, Sabtu (30/7/2022).

Bidan Ketut menuturkan selama sembilan hari perawatan Juna sudah mau dikasih makan bubur merah.

"Alhamdullilah kondisi Juna selama perawatan sangat sehat dan sudah siap berangkat dibawa Dinas Sosial," katanya.

Selama perawatan Juna dirawat oleh lima orang dari bidan sehingga setelah dibawa oleh Dinas Sosial seperti merasa kehilangan.

"Kita disini sudah menganggap Juna sudah seperti anak sendiri dengan dirawat oleh lima orang, salah satunya anak saya sendiri begitu sangat kehilangan setelah dibawa oleh petugas Dinas Sosial untuk mendapat fasilitas yang lebih baik lagi," paparnya.

Setiap malam lanjut Bidan Ketut, anak juga para perawat selalu berjaga malam giliran untuk merawat Juna mulai dari memberikan susu formula, dan mandiin.

"Jika nangis Juna selalu kerap buang air besar (BAB), pipis dan haus saja. Jika semua sudah dilewati sangat anteng, sehingga seperti sudah ada ikatan kuat kita semua sedih dan menangis saat juna diserahkan ke Dinsos untuk dirawat ke RSUD Kota Depok,"  tutupnya.

Sementara itu Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial Dinas Sosial Kota Depok, Nita mengatakan penjemputan bayi laki-laki yang ditemukan dibuang depan rumah warga ini akan dirawat lebih baik lagi dibawah pantauan pemerintah Kota Depok.

"Nanti sang bayi ini dibawah pengawasan perawatab RSUD Kota Depok. Lalu juga mengumpulkan berkas-berkas administrasi bagi para orang tua adopsi untuk bisa menjadi orang tua asuh " tambahnya.

Nita menambahkan perawatan tidak ada batas waktu selama ada di RSUD Depok. Juga dapat mengecek kesehatan serta perkembangan bayi juga.

"Kita berterima kasih kepada warga yang sudah peduli dalam membantu merawat bayi hingga kondisinya sehat. Apa yang kita perbuat ini merupakan untuk kebaikan anaknya juga," tutupnya.

Kapolsek Beji Kompol Dr.Cahyo mengatakan kasus pembuangan bayi di gang Kelinci masih belum menemukan titik terangan.

"Perkembangan kasus temuan bayi pada Rabu (20/7/2022) dini hari, masih terus diselidiki. Saksi sudah empat orang yang kita mintai keterangan," ujarnya didampingi Kanit Reskrim Polsek Beji AKP Hakim Dalimonthe kepada Poskota di ruang kerjanya. (Angga)

Tags:
Ditemukan di Gang KelinciKecamatan BejiBayi Laki-lakiDirawat Bidan KetutSembilan HariDiserahkan ke Dinsos DepokIsak Tangis Warga Pecah

Angga Pahlevi

Reporter

Administrator

Editor