ADVERTISEMENT

Anies Bangun JIS dengan Kualitas Abal-Abal, Politikus PDIP: Ditendang 10 Orang Juga Jebol Itu!

Sabtu, 30 Juli 2022 13:13 WIB

Share
Kolase foto Anies Baswedan dan pagar JIS yang rubuh (Foto: ist.)
Kolase foto Anies Baswedan dan pagar JIS yang rubuh (Foto: ist.)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PDIP, Gilbert Simanjuntak, menduga Jakarta International Stadium (JIS) dibangun dengan kualitas abal-abal. Pasalnya, belum lama gelanggang itu dibangun, pagar pembatas antara tribun dan lapangan sudah roboh.

Ia mengungkapkan, ada sejumlah bagian stadion yang hanya dipasang dengan batu bata saja. Semenydi bagian lain dicor dengan semen agar lebih kuat. 

"Yang namanya tempat stadion sepak bola itu dicor, ini kan enggak dicor, dikasih bata hebel saja, ada 10 orang nendang juga jebol itu. Kemudian, besinya itu bukan besi galvanis seperti di GBK,” kata Gilbert dalam keterangannya, dikutip Sabtu (30/7/2022).

Gilbert mengatakan selama ini Anies memang hanya sekadar menunjukkan sisi estetika sarana dan prasarana yang dibangun. Akibatnya, kualitas bangunan malah diabaikan.

"Estetika itu lebih ditonjolkan daripada kekokohan atau fungsi. Fungsi kalah dibandingkan estetika,” katanya.

Lantaran itu, SUGBK dianggapnya memiliki kualitas yang lebih baik. Sudah sejak lama stadion berdiri dan dipakai untuk pertandingan sepak bola tapi belum pernah ada kejadian pagar pembatas ambruk.

"Sampai sekarang gambaran GBK itu lebih menarik daripada gambaran JIS,” katanya.

Diketahui, pembatas tribun penonton JIS jebol saat acara peluncuran utama atau grand launching stadion, Minggu (24/7/2022). Pagar yang menjadi pembatas antara penonton dengan lapangan roboh.

Kejadian tersebut terjadi saat acara berlangsung, tepatnya ketika Dewa19 feat Virzha selaku penampil acara ini menyanyikan lagu Kangen. Penonton memang dari awal acara sudah duduk di bagian pagar tersebut dari awal.

Lama kelamaan, jumlah penonton yang mayoritas beratribut JakMania warna oranye itu semakin banyak yang duduk di pagar itu. Di penghujung lagu, mendadak pagar semakin oleng dan akhirnya roboh.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT