BEKASI, POSKOTA.CO.ID- Keberadaan lampu merah di jalan Transyogi, Cibubur Bekasi lokasi kecelakaan maut truk tangki Pertamina yang menewaskan 10 orang pada Senin 18 Juli 2022 lalu, menuai polemik.
Hingga kini Dinas Perhubungan Kota Bekasi masih menunggu hasil evaluasi dan investigasi dari Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).
Hal ini diungkapkan oleh Kapala Dinas Perhubungan (Kadishub) Kota Bekasi, Dadang Ginanjar. Menurut ia, pihaknya telah berkoordinasi dengan KNKT.
"Tunggu KNKT, saya masih nunggu," ujar Dadang Ginanjar, Jum'at 29 Juli 2022.
Hingga hampir dua pekan sejak terjadinya kecelakaan maut tersebut, evaluasi masih terus berjalan.
"Belom, belom rilis ke saya," bebernya.
Dadang kembali menjelaskan, ketika dibuat hingga berdirinya lampu merah yang berlokasi di persimpangan jalan Citra Grand Cibubur CBD, pihaknya telah melakukan perancangan analisa.
Ia menyebut kecelakaan maut itu tak berkaitan dengan adanya lampu merah.
"Iya (ada analisis), Ini kan bukan soal lampu merah, ini soal kecelakaan. KNKT kan sedang menginvestigasi," ucap Dadang.
Sementara sambil menunggu hasil investigasi rampung, pihaknya masih berkoordinasi dengan Polres Metro Bekasi Kota.
"Ada kesepakatan kan dengan Polres, ditutup sementara kan salah satunya. Pasti ada, sudah," jelasnya.
"Nanti dengan BPTJ kita akan lakukan evaluasi di situ, di Transyogi," pungkasnya. (ihsan fahmi)