CILEGON, POSKOTA.CO.ID - Dua kelompok geng motor saling serang di kawasan Bonakarta, Cilegon, Banten. Akibatnya, satu orang mengalami luka parah terkena sabetan senjata tajam di sekujur tubuh.
Hingga saat ini korban yang alami bacokan di perut, tangan, dan paha itu masih dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Cilegon.
Kapolres Cilegon AKBP Eko Tjahjo Untoro menjelaskan, bentrokan dua geng motor itu berawal dari saling ejek dan menantang di media sosial (medsos).
Kemudian, korban bersama dua rekannya datang terlebih dahulu ke Kota Cilegon pada 20 Juli sekira pukul 02.00 WIB.
Apes, saat menunggu rekan-rekan segengnya datang, geng Gepgep asal Cilegon berjumlah sembilan orang datang menggunakan sepeda motor dengan senjata tajam berupa celurit dan pedang berukuran lebih dari satu meter.
Dua teman korban berhasil kabur sebelum geng Gepgep tiba, akhirnya korban seorang diri dan menjadi sasaran geng Gepgep.
"Korban alami luka sobek akibat sabetan senjata tajam di beberapa titik," ujar Eko saat memberikan keterangan pers di halaman Mapolres Cilegon, Rabu (27/7/2022).
Dari sembilan orang yang terlibat lima orang yang ditetapkan tersangka, yaitu AWP (15), AA (16), FA (17), AB (18), dan DF (20).
Lima orang telah ditetapkan sebagai tersangka karena memiliki senjata tajam. Sedangkan empat lainnya, berdasarkan pemeriksaan sementara hanya dibonceng dan ikut-ikutan.
Selain mengamankan lima tersangka, polisi juga mengamankan empat unit sepeda motor, serta senjata tajam.
"Senjata tajam yang diperoleh dari aplikasi online. Yang sengaja membeli alat tersebut untuk kerusuhan dan penganiayaan," ujarnya.
Kapolres menyarankan kepada seluruh orang tua untuk memperhatikan pergaulan anak-anaknya agar tidak terlibat dalam aksi kekerasan dan meresahkan masyarakat. (haryono)