Pasca Viral, Kepala Puskesmas Pati Langsung Sambangi Pasien di Pandeglang yang Ditandu
Pasca Viral Pasien Ditandu Saat akan Berobat dengan Melewati Jalan Setapak dan Sawah, Kepala Puskesmas Patia Langsung Sambangi Rumahnya
Pasca viralnya pasien ditandu saat akan berobat ke Puskesmas dengan melewati jalan setapak dan sawah, Kepala Puskesmas Patia langsung menyambangi rumah pasien tersebut.
PANDEGLANG, POSKOTA.CO.ID - Pasca viralnya pasien ditandu saat akan berobat ke Puskesmas dengan melewati jalan setapak dan sawah, secara simpatik Kepala Puskesmas Patia langsung menyambangi rumah pasien tersebut.
Pasien itu bernama Sarda (49) di Desa Simpang Tiga, Kecamatan Patia, Pandeglang.
Kepala Puskesmas Patia, Sri Rizki mengungkapkan, pasien atas nama Sarda (49) yang ditandu kemarin, sempat ditangani oleh tenaga kesehatan di Puskesmas dan langsung di bawa pulang lagi.
Hari ini (Jum'at, red) pihaknya menyambangi pasien ke kediamannya di Kampung Ciririgi, Desa Simpang Tiga untuk mengontrol lagi kesehatan pasien tersebut.
"Setelah dicek lagi, penyakit yang di derita pasien tanpa sebab yang tidak diketahui, kondisi pasien juga dalam keadaan baik, komunikasi baik dan pasien tidak tampak lemah," ungkap Sri, Jum'at (22/7/2022).
Dijelaskannya, untuk pasien yang ditandu itu karena memang akses jalan dari kediaman pasien ke jalan raya tidak masuk kendaraan roda empat dan keluarga pasien juga mengerti dan faham atas kondisi tersebut.
"Kemarin itu (Kamis, red) pasien di tandu dari rumahnya sampai jalan raya. Setelah itu dinaikan ke mobil bak terbuka dan dibawa ke Puskesmas. Sesampainya di Puskesmas, petugas juga memberikan pengobatan kepada pasien," jelasnya.
Sebagai tindaklanjut kepada pasien, pihaknya menyarankan untuk segera dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Berkah Pandeglang, untuk d lakukan pemeriksaan lebih lanjut (poli saraf).
"Kami pun melakukan proses persiapan rujukan sambil menunggu persetujuan dari pihak keluarga pasien," katanya.
Menurutnya, dari hasil pemeriksaan dokter pasien dengan keluhan nyeri pinggang sebelah kiri sejak kurang lebih 10 hari, nyeri pinggang tersebut memberat sejak 3 hari lalu.
"Penyakit yang diderita pasien itu nyeri pinggang menjalar ke kaki, sehingga pasien tidak bisa melakukan aktivitas," ujarnya.
Dijelaskannya lagi soal pasien ditandu warga, karena butuh pelayanan kesehatan dan akses jalan yang tidak bisa masuk mobil. Maka solusinya agar pasien bisa sampai ke Puskesmas, dari rumah pasien ditandu oleh warga.
"Namun, ditandu tidak sampai ke Puskesmas hanya beberapa meter saja dari rumah pasien ke jalan raya. Setelah itu dinaikan ke mobil los bak," tandasnya. (Samsul Fatoni).