PANDEGLANG, POSKOTA.CO.ID - DPRD Pandeglang, prihatin atas adanya seorang pasien ibu hamil yang hendak melakukan persalinan harus ditandu oleh warga dengan menggunakan kain sarung.
Anggota DPRD dari Komisi IV tersebut juga meminta, Pemkab Pandeglang serius menangani akses jalan yang sulit dilalui oleh kendaraan, lantaran miris ketika melihat pasien harus ditandu memakai kain sarung.
"Ini ga bisa dibiarkan harus segera ditangani, ini persoalan infrastuktur jalannya sehingga tidak selesai-selesai masyarakat kalau ada yang sakit mau dibawa ke Puskesmas harus ditandu," ungkap Habibi Arafat, Ketua Komisi IV DPRD Pandeglang, Minggu (30/10/2022).
Kata Habibi, tinggal keseriusan Pemkab Pandeglang saja sebenarnya untuk membangun akses jalan utama di Desa Leuwibalang, Kecamatan Cikeusik.
Karena kata dia, pihaknya sebagai anggota wakil rakyat di DPRD Pandeglang, sudah beberapa kali mengajukan jalan itu untuk dibangun tapi sampai saat ini belum juga dibangun.
"Bingung saya juga, kenapa ini Desa Leuwibalang tidak jadi prioritas untuk dibangun. Sedangkan kalau tidak juga dibangun akses jalannya, pelayanan kesehatan dan perekonomian masyarakat tetap akan terpuruk, kasian masyarakat kalau terus dibiarkan seperti itu," ujarnya.
Maka pihaknya berharap, Bupati Pandeglang harus turun ke lapangan melihat kondisi yang sebenarnya untuk meyakinkan bahwa sangat penting pembangunan infrastruktur di wilayah itu, agar taraf hidup mereka (masyarakat-red) meningkat.
"Kami harap Bupati Pandeglang, Irna Narulita turun ke lapangan dan lihat kondisi jalan yang sebenarnya. Yakinkan bahwa sangat penting pembangunan jalan bagi peningkatan ekonomi masyarakat sekitar," pintanya.
Terpisah, Camat Cikeusik, Wahyu mengaku, bahwa kampung yang menjadi tempat pasien yang ditandu itu tinggal lokasinya berada di kawasan Perhutani. Akses jalan menuju Poskesdes dari kediaman pasien tersebut jalan setapak yang tidak bisa dilalui oleh kendaraan.
"Kampung pasien itu ada di kawasan Perhutani. Jalannya itu jalan kehutanan dan hanya jalan setapak, jadi pasien itu harus ditandu menuju Poskesdes karena akses jalan tidak bisa masuk kendaraan roda empat," imbuhnya. (Samsul Fatoni).