ADVERTISEMENT

Jokowi Mengaku Sedih Kalau Mendengar WNI Sakit Berobat ke Luar Negeri, Setahun Uang Keluar Capai Rp110 Triliun 

Selasa, 9 Agustus 2022 18:45 WIB

Share
Presiden Joko Widodo saat meresmikan Tower A dan B RSUD dr. Soedarso di Kota Pontianak. (Foto: biro pers)
Presiden Joko Widodo saat meresmikan Tower A dan B RSUD dr. Soedarso di Kota Pontianak. (Foto: biro pers)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA POSKOTA.CO.ID -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku sedih kalau ada Warga Negara Indonesia (WNI) yang sakit kemudian berobat ke luar negeri. Uang yang keluar dalam setahun bisa mencapai Rp110 triliun untuk pengobatan tersebut.

"Saya itu paling sedih kalau mendengar ada warga negara Indonesia (WNI) yang sakit kemudian perginya ke luar negeri, ke Malaysia, ke Singapura, ada yang ke Jepang, ke Amerika," tutur Jokowi

Itu disampaikan Kepala Negara saat meninjau sekaligus meresmikan Tower A dan B RSUD dr. Soedarso di Kota Pontianak, Provinsi Kalimantan Barat, pada Selasa (9/8/2022). 

"Khusus untuk Kalimantan Barat saya mendengar banyak sekali yang ke Kuching. Berapa outflow kita? Uang yang keluar untuk membiayai yang sakit dan ke luar negeri, lebih dari Rp110 triliun setiap tahunnya," ucap Jokowi.

Presiden juga menyayangkan apabila masyarakat di Tanah Air, dalam hal ini Kalimantan Barat, masih melakukan pengobatan ke luar negeri.

Untuk itu, lanjut Jokowi, saat Gubernur Kalimantan Barat meminta bantuan dari pemerintah pusat dalam pembangunan tower baru RSUD dr. Soedarso, pemerintah pusat menyanggupinya.

Presiden meyakini bahwa RSUD dr. Soedarso yang memiliki luas tanah 26,63 hektare tersebut memiliki fasilitas modern yang mampu melayani dan menangani kasus-kasus atau penyakit yang ada di masyarakat.

Dengan demikian, diharapkan masyarakat di Kalimantan Barat tidak perlu pergi ke luar negeri untuk berobat.

"(Pembangunan) habis Rp205 miliar, alkesnya juga kurang lebih Rp200-an miliar, ini yang namanya gotong royong untuk menyelesaikan tadi uang yang harus keluar karena tidak siapnya rumah sakit kita," tandasnya.

Presiden mengungkapkan tadi dicek, ada 277 tempat tidur, cek ruang operasi, cek ICU semuanya dilihat, sudah super modern.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT