JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Kawasan Kali Sekretaris, Jalan Daan Mogot, Tanjung Duren Utara, Jakarta Barat tak hanya dikenal akan kuliner lezatnya saja lho.
Wilayah tersebut kerap dimanfaatkan oleh masyarakat mendulang rupiah, salah satunya dengan praktik pelacuran di pinggir Kali Sekretaris.
Hal itu dibenarkan oleh warga sekitar, yakni Tomy (38).
Menurutnya, awalnya hanya ada beberapa wanita yang mangkal, namun kini kian bertambah, bahkan mencapai puluhan orang.
"Sudah ada sejak tahun 2000-an. Itu yang saya tahu," tutur Tomy kepada Poskota, Kamis (21/7/2022).
"Memang di sana banyak pekerja seks komersial (PSK). Mangkalnya di pinggir kali, tempat yang gelap-gelap itu," tambahnya.
Untuk diketahui, Tomy berprofesi sebagai ojek online, yang sehari-hari berada di sekitar lokasi tersebut.
Ia menjelaskan, kebanyakan para kupu-kupu malam itu mulai menjajakan dirinya sekitar pukul 19.00 WIB.
"Habis maghrib sudah pada wangi tuh, bisanya mereka mangkal di pinggir kali hingga larut malam," jelas Tomy.
"Maksimal sampai jam 00.00 WIB," tambahnya.
Lebih lanjut, ia menjelaskan mayoritas wanita muda, serta mengontrak di dekat lokasi Kali Sekretaris, Jakarta Barat.
Namun, ada yang menarik dari penelusuran Poskota kali ini, lho.
Pasalnya, para preman atau oknum akan memantau, sehingga jika melihat pergerakan petugas untuk razia, mereka akan langsung memberikan sinyal berupa geber-geber motor.
"Kalau ada razia, jarak berapa ratus meter, orang (preman) itu udah tau. Makanya, ketika ada razia orang itu geber-geber motor sambil lewatin PSK itu. Itu tanda kalau ada razia, jadi PSK langsung pada kabur," jelasnya.
Meski terkesan sulit diberantas, Tomy berharap, petugas tak putus asa untuk terus melakukan razia rutin.
Menurutnya, razia rutin bisa meminimalisir prostitusi di sana.
"Kalau dirazia setiap hari, mereka sepi. Habis maghrib, petugas langsung razia. Karena biasanya mereka memang udah mulai mangkal itu pas habis magrib," pungkas Tomy. (pandi/mif/di)