JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Sebanyak 11 ton rendang kurban barakah sukses didistribusikan kepada masyarakat yang tinggal di wilayah hukum Polda Metro Jaya. Rendang kurban barakah itu didistribusikan oleh relawan SiapBergerak dan tim Polda Metro Jaya.
Ketua Seksi Relawan Posko Kurban Barakah, Kompol Supriyanto mengatakan, meski rintangan untuk menembus lokasi penerima yang dilalui tidak mudah.
Namun, karena ketekunan dan semangat untuk berbagi menjadi sebuah penggerak tambahan, pada akhirnya ribuan paket daging rendang tersebut dapat disalurkan dengan baik kepada masyarakat yang membutuhkan.
"Bersama 100 relawan SiapBergerak dan personel Kepolisian, selama tiga hari berturut-turut 11 ton paket daging rendang akhirnya tersalurkan pada lebih dari 12.455 masyarakat penerima," kata Supriyanto dalam keterangannya, Jum'at (15/7/2022).
Adapun penyaluran tersebut, ujar dia, dilakukan dengan konsep door to door (rumah ke rumah), guna memastikan paket tersebut sampai dengan baik kepada warga yang membutuhkan, seperti nenek-nenek yang hidup sebatang kara di kawasan padat pemukiman hingga para penyandang disabilitas.
"Kemudian inovasi lain yang dilakukan, adalah membuat tas khusus dalam mengemas daging rendang kurban barakah, lalu kendaraan juga dimodifikasi agar mampu melewati medan yang sulit," ucap Supriyanto.
"Jadi Bapak Kapolda sejak tahun lalu, mendesain Qurban Barakah dengan membagikan daging yang sudah siap dikonsumsi, agar masyarakat tidak perlu lagi membeli bahan, mengolahnya, bahkan rendang juga dapat disimpan dalam waktu yang lebih lama,” jelas dia.
Sementara itu, Ketua relawan SiapBergerak, Devie Rahmawati mengaku senang dan bangga akan keberhasilan yang diraih ini. Sebab menurutnya, untuk menjadi seorang relawan bukanlah merupakan suatu hak yang mudah dilakukan.
Dia berucap, untuk menjadi relawan banyak sekali tantangan yang harus dihadapi, misalnha seperti ketidaakjelasan hak dan kewajiban hingga perhitungan insentif yang simpang siur.
"Sedangkan bagi mitra yang ingin mengajak relawan dalam program mereka, tantangannya ialah belum ada saluran terpercaya untuk mencari relawan berkualitas," ucap Devie.
Dia menyebut, untuk dapat mengelola relawan dalam jumlah yang besar bukanlah suatu perjara yang mudah. Menurutnta, butuh durasi lama untuk melakukan verifikasi relawan untuk menjadi seperti demikian.
"Inilah kenapa SiapBergerak hadir dengan metode digital 4.0, yang ingin menjawab tantangan-tantangan tersebut," papar dia.
"Tetapi alhamdulillah, semua perjuangan kita untuk terus berbuat baik dapat terealisasi tepat sasaran dalam penyaluran rendang kurban barakah ini," tutup dia.
Untuk diketahui sebelumnya, usai melaksanakan Shalat Idul Adha di Masjid Al-Kautsar Polda Metro Jaya, Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Fadil Imran bersama dengan Menparekraf, Sandiaga Uno berkolaborasi mengolah daging kurban menjadi masakan rendang nan lezat.
Menurut Jenderal polisi berbintang dua itu, mengolah daging kurban menjadi masakan rendang ini dilakukan guna mempermudah distribusi pengirimannya kepada masyarakat yang membutuhkan.
"Jadi latar belakang pikirnya (olah daging jadi rendang) ini Pak Menteri, selain pandemi kalau kita potong di ruang publik nanti malah ciptakan kerumunan. Makanya kita langsung masak saja, kita bagi ke UMKM dan masyarakat supaya lebih mudah," kata Fadil seraya berbincang dengan Menparekraf, Sandiaga Uno, Minggu (10/7/2022).
Mantan Kapolres Metro Jakarta Barat itu memaparkan, nantinya olah rendang ini akan dibagikan kepada masyarajat dalam kemasan 800 - 1.000 gram (1 Kg).
"Kita akan kasih rendang, sama nanti berasnya 10 Kg juga akan kita kasih. Jadi gak perlu olah lagi dagingnya, tinggal nanak aja berasnya," papar Fadil.
"Kan rendang ini the most delicious food. Dan ternyata warung Padang di Blok M banyak yang jual ini, nanti kita kasih ke mereka, kita kasih kesempatan buat mereka," sambung mantan Kapolda Jawa Timur itu. (Adam).
