ADVERTISEMENT

Profesi Bidan Merupakan Tugas Kemanusiaan, Pj Gubernur Al Muktabar: Berperan Penting Tangani Stunting dan Gizi Buruk

Jumat, 15 Juli 2022 17:12 WIB

Share
Pj Gubernur Banten saat menghadiri Rakerda IV IBI Provinsi Banten. (ist)
Pj Gubernur Banten saat menghadiri Rakerda IV IBI Provinsi Banten. (ist)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

SERANG ,POSKOTA.CO.ID - Penjabat (Pj) Gubernur Al Muktabar mengatakan profesi bidan merupakan tugas kemanusiaan. Profesi bidan adalah profesi yang memiliki ruang kerja tidak kenal waktu dan hari yang menuntut tugas-tugas profesi dan kemanusiaan.

Pernyataan Al Muktabar disampaikan saat membuka Rakerda IV Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Provinsi Banten sekaligus rangkaian HUT IBI ke-71 Tahun 2022 di Sekretariat Pengurus Daerah IBI Provinsi Banten Jl. Syekh Nawawi Al Bantani, Kota Serang, Jum'at (15/7/2022). 

Al Muktabar berharap para bidan untuk bersama terus menggiatkan profesinya. Karena pada masa depan, bidan dihadapkan pada satu tantangan besar dan luar biasa. Sehingga, bidan dituntut meningkatkan kompetensi teknis yang terus menerus.  

"Dunia digital memberikan langkah-langkah mudah untuk transformasi pengetahuan terhadap peningkatan kompetensi para bidan," tambah Al Muktabar.

Pada kesempatan tersebut, Al Muktabar juga menyinggung masalah penanganan stunting dan gizi buruk. Menurut Al Muktabar, para bidan memiliki peran besar dalam penanganan stunting. 

Para bidan, ungkapnya, selalu bergaul dengan para ibu hamil dengan memulai dari dasar kehidupan. Para bidan bisa mengedukasi pada ibu hamil mengkonsumsi suplemen untuk mencegah stunting dan gizi buruk.

"Melalui peran bidan, Pemerintah hadir dalam meningkatkan kesehatan masyarakat," ungkap Al Muktabar.

Al Muktabar mengatakan, pihaknya akan melakukan langkah-langkah spesifik dalam menurunkan angka stunting dan gizi buruk. Menurut  Al Muktabar, penyaluran daging hewan kurban merupakan salah satu contoh penanganan stunting dan gizi buruk secara spesifik. 

Dalam kesempatan tersebut, Al Muktabar berharap para bidan terus meningkatkan kompetensi, dan penguasaan bahasa asing sehingga mampu bersaing di tingkat internasional.

"Saya bertemu bidan Indonesia di berbagai negara dianggap berkualitas dan memiliki attitude bagus. Tinggal meningkatkan penguasaan bahasanya," ungkapnya.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT