ADVERTISEMENT

Buntut Baku Tembak Sesama Polisi, Polri Diminta Bentuk TGPF, Ketua Komisi III DPR: Itu Kalau Ada Confuse

Selasa, 12 Juli 2022 17:16 WIB

Share
Ketua Komisi III DPR Bambang Wuryanto saat memaparkan soal penembakan anggota Polri. (Foto: rizal)
Ketua Komisi III DPR Bambang Wuryanto saat memaparkan soal penembakan anggota Polri. (Foto: rizal)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Ketua Komisi III DPR Bambang Wuryanto mengatakan, akan mengundang Kapolri untuk mengusut tewasnya personel polisi Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat dalam baku tembak sesama polisi di rumah dinas Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo.

"Sebagai komisi mitra kerja dengan Polri yang pertama adalah soal tembak-menembak ini jadi hal sangat concern bagi kami. Yang kedua kita harap dapat penjelasan lebih rinci lagi ke depan. Supaya masalah ini lebih terang benderang," kata pria yang disapa  Bambang Pacul ini di komplek parlemen, Senahan,  Selasa (12/7/2022).

Untuk itu, Bambang Pacul meminta Polri untuk transparan dalam kasus ini.

"Saya pastikan akan transparan. Kalau dalam rapat dengar pendapat dengan DPR ada hal-hal harus tertutup, maka kami punya rapat sifatnya tertutup. Tapi pasti akan kita clear," katannya.

Jadi, lanjutnya, apakah dijamin transparan? Komisi III menjamin. Bahwa ada kejanggalan tentu. saya sepakat. 

"Tapi kejanggalan itu apanya? Antar-Polri bagaimana caranya tembak menembak. Kalau kau sama aku berkelahi biasa. Tapi kalau aparat begini kan ngeri bos," papar politisi PDIP ini.

Bambang Pacul menilai, untuk  pengungkapan kasus polisi tembak polisi itu belum perlu untuk membentukan tim gabungan pencari fakta (TGPF).

"Menurut saya sih belum perlu. Kenapa kok belum perlu? Jawaban saya adalah, tim gabungan pencari fakta itu kalau ada confuse, ada beda pendapat, ada pendapat yang A ke B, ini kan pendapat belum keluar. Kalau ada beda pendapat baru bisa kita bentuk," ujar Bambang Pacul. (rizal)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT