ADVERTISEMENT
Minggu, 3 Juli 2022 15:00 WIB
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Persoalan mengenai persebaran dokter gigi yang belum merata tersebut membuat masyarakat kesulitan untuk mengakses layanan perawatan dokter gigi secara rutin.
Data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018 menyebutkan sebanyak 57 persen masyarakat Indonesia mengalami permasalahan gigi dan mulut. Namun hanya 10,2 persen yang berkunjung ke dokter gigi untuk memeriksakan diri.
Usman Sumantri menyebutkan selain soal persebaran, ada anggapan biaya perawatan gigi yang mahal dan ketakutan tersendiri terhadap dokter menjadi faktor lain yang mendorong masyarakat masih enggan untuk memeriksakan diri ke dokter gigi. ***
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT