JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Ketua Umum Federasi Serikat Pekerja BUMN Arief Poyuono memberi tips memilih calon presiden (capres) 2024. Ia membeberkan sejumlah syarat yang tidak boleh melekat pada diri seorang capres nantinya.
Menurut Arief, tips pertama adalah masyarakat harus melihat rekam jejak dan kebiasaan tokoh tersebut sewaktu menjadi pemimpin tingkat daerah. Di samping itu, ia juga mewanti-wanti masyarakat agar tidak mudah teperdaya oleh sikap pemimpin yang kelihatannya merakyat.
“Jangan tertipu dengan tokoh yang kelihatannya merakyat,” kata Arief dalam keterangan persnya, Selasa (28/6/2022).
Tips kedua, ia melanjutkan, rakyat harus memilih tokoh yang memiliki rekam jejak yang jelas, misalnya sosok yang bisa meningkatkan perekonomian rakyat.
Menurut Arief Poyuono, sangat mudah melihat rekam jejak calon pemimpin Indonesia pada 2024, karena bakal capres menjabat gubernur, pimpinan DPR RI, sampai menteri.
“Artinya, rakyat harus cerdas. Sejauh mana mereka yang saat ini menjabat pejabat negara, kebijakannya, programnya, apakah sudah dirasakan rakyat, apakah sudah memengaruhi kehidupan ekonomi keluarga masyarakat,” kata mantan wakil ketua umum Gerindra itu.
Arief kemudian menyebut rakyat tidak wajib memilih calon presiden yang pernahkejeblos got, rajin bersepeda, atau yang mengesankan masih muda.
“Jangan beli kucing dalam karung. Jangan tertipu sama tokoh yang kejeblos got, yang suka naik sepeda, atau yang kelihatannya muda,” katanya.
Menurut Arief rakyat harus memilih tokoh yang bisa meningkatkan perekonomian keluarga mereka. “Pilihlah tokoh yang bisa mengelola ekonomi dengan baik,” tutur Arief.
Pria yang hobi memasak itu mengatakan rekam jejak para kandidat capres 2024 bisa dilihat dengan jelas. Ia mencontohkan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang selama ini dinilai punya andil besar memajukan perekonomian Jawa Tengah.
“Apakah kebijakan Gubernur Jawa Tengah bisa berdampak kepada perekonomian rakyat kecil? Pilih tokoh yang bisa memberikan kesejahteraan ekonomi keluarga,” kata Arief.
Sebagai informasi, pada September 2021 lalu Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, pernah kecebur got saat meninjau vaksinasi Covid-19 dan menyapa warga di Koja, Jakarta Utara.
Got tersebut berada di Jalan Perjuangan Raya, RW 07, Kelurahan Tugu Selatan, Koja, Jakarta Utara. Tepatnya di depan gudang yang menjadi Sentra Vaksinasi RW 07 Kelurahan Tugu Selatan, Koja, yang ditinjau Anies.
Anies bahkan sempat mengunggah peristiwa itu di akun resmi instagramnya @aniesbaswedan.
"Lagi jalan kaki kecebur di got, terus ganti sandal jepit. Eh tidak lama, jepit sandalnya keinjek terus putus. Jalan terus. Nyeker sampe ke mobil, barulah dapat sepatu pinjaman :)," tulis Anies.
Sementara itu, dalam beberapa kesempatan, Anies juga sering memperlihatkan aktivitasnya yang suka bersepeda bersama keluarganya. Kegiatan itu sering ia lakukan di akhir pekan.
Tak hanya itu, berbagai kebijakan dan trobosan pun Anies lakukan untuk mewujudkan transportasi sepeda di Ibu Kota. Ia pun tak ambil pusing soal kritikan dari berbagai pihak yang mengatakan sepeda adalah hobinya pribadi.
Mantan Mendikbud RI itu pernah menargetkan hingga akhir 2021 harus terbangun 170 kilometer jalur sepeda di jalan Ibu Kota. Secara total Pemprov DKI Jakarta hendak membangun 500 kilometer jalur sepeda.
"InsyaAllah di akhir tahun kita punya lebih dari 170 kilometer jalur sepeda. Di antaranya ada 11,2 kilometer jalur sepeda permanen yang sangat visible di Jalan Sudirman," katanya di Kementerian Perhubungan, Jumat (4/6/2021).(*)