JAKARTA, POSKOTA.CO.ID – Pegiat media sosial Denny Siregar heran dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto. Sebab menurutnya, ada kader Gerindra yang seolah membela khilafah.
Kali ini, Denny Siregar menanggapi pernyataan Anggota DPR RI dari Partai Gerindra, Romo Muhammad Syafii. Menurutnya, ia terkesan meremehkan gerakan khilafah di Indonesia.
Padahal, Denny Siregar mengaku mengenal Prabowo sebagai tokoh yang nasionalis. Dia pun heran bisa-bisanya ada kader partai nasionalis seperti Gerindra yang terkesan membela khilafah.
Hal ini ia ungkapkan lewat kontennya di kanal YouTube Cokro TV pada Kamis (23/6/2022).
“Partai yang selalu menggaungkan diri bahwa mereka partai nasionalis. Bagaimana bisa partai yang katanya nasionalis itu di dalamnya ada yang membela paham Khilafah?,” kata Denny Siregar.
Sebelumnya diketahui, Romo Muhammad Syafii dalam sebuah wawancara mengatakan, Islamofobia di Indonesia saat ini sedang tumbuh subur. Hal ini dibuktikan dengan adanya penindakan terhadap organisasi berhalauan khilafah.
“Kalau ini bukan dari gerakan Islamofobia, benarkah khilafah ini sudah membahayakan NKRI? Seberapa besar pengaruhnya terhadap kedaulatan NKRI?,” kata Romo Muhammad Syafii kepada wartawan.
Lebih lanjut, Denny Siregar pun bercerita tentang organisasi Taliban di Afghanistan yang dianggap tak berbahaya, awalnya.
Tapi lama-kelamaan, Taliban justru berbalik menguasai negara Afghanistan, serta mengubah tatanan negaranya sesuai hukum Islam.
Denny Siregar tak mau kasus seperti Taliban itu terjadi di Tanah Air.
Dia lalu menegarkan bahwa organisasi khilafah, seperti Khilafatul Muslimin yang heboh belakangan ini, perlu diantisipasi. Sebab, Denny melihat organisasi-organisasi pengosong khilafah itu mengancam kedaulatan RI.
“Jadi saya heran bagaimana bisa seorang politikus Gerindra yang katanya partai nasionalis itu bilang bahwa khilafah itu tidak berbahaya,” ucap Denny Siregar.
“Sudah jelas konsep itu punya tujuan untuk mengubah dasar negara kita yang Pancasila. Kok dibilang enggak berbahaya,” lanjutnya.
Denny Siregar lalu menuturkan bahwa jika Gerindra masih ingin dianggap partai nasionalis, maka pemikiran orang internal partai yang menganggap enteng khilafah harus singkirkan.
Ia bahkan mengaku heran dengan Prabowo karena tidak menindak tokoh yang dimaksud Denny Siregar.
“Pak Prabowo itu saya tahu orangnya nasionalis kok bisa di dalam partainya ada orang yang punya pikiran membela khilafah atas nama kebebasan berbicara,” kata Denny Siregar soal kader Gerindra yang membela khilafah. (frs)