Pengemudi xpander, Jadi Tersangka, Insiden Expander,
menabrak tiga motor, Gerobak PK, Lima Orang Luka,
Pengemudi Expander Jadi Tersangka Insiden Tabrak Tiga Motor dan Gerobak PKL Hingga 5 Orang Luka di Jakpus
Pengemudi Expander Jadi Tersangka Insiden Tabrak Tiga Motor dan Gerobak PKL Hingga 5 Orang Luka di Jakpus
Tabrak Sepeda Motor-Gerobak PKL di Rawasari Jakpus, Polisi Tetapkan Pengemudi Expander Sebagai Tersangka
JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Insiden Xpander menabrak tiga motor, gerobak PKL hingga menyebabkan lima orang luka, di Jakpus, kini menunjukkan perkembangan baru. Polisi menetapkan pengemudi Expander jadi tersangka.
Satuan Lalu Lintas (Sat Lantas) Polres Metro Jakarta Pusat, telah menetapkan pengemudi mobil Multi Purpose Vehicle (MPV) bermerek Mitsubishi Xpander, berinisial SSA (28) sebagai tersangka pasca terjadinya insiden kecelakaan lalu lintas yang menyebabkan lima orang korban luka pada Sabtu (18/6/2022) dini hari lalu.
Kasat Lantas Polres Metro Jakarta Pusat, Komisaris Polisi Purwanta, membenarkan kabar terkait penetapan status tersangka pada pengemudi mobil MPV berplat nomor B 2463 BZN itu.
"Iya, statusnya sudah jadi tersangka," kata Purwanta saat dikonfirmasi Poskota.co.id Minggu (19/6/2022).
Namun sayang, saat disinggung terkait dengan pekerjaan si pengemudi yang diduga merupakan pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), perwira polisi berpangkat melati satu ini masih enggan memberikan keterangan lebih lanjut.
Dia hanya menyebut, bahwa dirinya hanya menangani kasus kecelakaan saja, selain dari itu dia mengaku tidak mengetahuinya.
"Waduh, saya gak fokus sama pekerjaannya, saya hanya tangani kasus kecelakaannya saja," ujar dia.
Sebelumnya untuk diketahui, insiden kecelakaan lalu lintas (laka lantas) terjadi di Jalan Percetakan Negara, tepatnya sebelum Traffic Light (TL) Rutan Salemba, Rawasari, Cempaka Putih, Jakarta Pusat pada Sabtu (18/6/2022) sekira pukul 00.30 WIB dini hari lalu.
Dalam insiden dini hari tersebut, Xpander dengan nomor polisi B 2463 BZN menabrak tiga unit sepeda motor, gerobak Pedagang Kaki Lima (PKL), serta sejumlah orang yang ada di sekitar lokasi hingga menyebabkan sejumlah orang tersebut harus dilarikan ke Rumah Sakit (RS) untuk diberikan pertolongan medis.
Berdasarkan keterangan Kepolisian, sebelum insiden nahas itu terjadi, mobil MPV yang dikemudikan oleh SSA tengah melintas di Jalan Percetakan Negara dari arah timur menuju ke barat.
Namun, sesampainya di depan halte Rawasari Mas (sebelum TL Rutan Salemba), mobil yang dikemudikan oleh SSA ini tiba-tiba oleh ke arah kiri sehingga menabrak tiga unit sepeda motor yang terparkir, gerobak PKL, dan lima orang yang tengah duduk di Tempat Kejadian Perkara (TKP).
Terkait hal ini, polisi menduga SSA mengantuk saat mengemudi sehingga menyebabkan mobil yang dikemudikannya tiba-tiba oleh ke arah kiri.
Penabrak Diduga Pegawai KPK
Sementara itu, seorang saksi mata di lokasi, Nadi Chimot (40), menyebut, bahwa terduga pelaku sehari-hari merupakan pekerja di KPK.
“Yang saya kenal, yang nabrak itu pegawai KPK. Rumahnya juga tak jauh dari sini, tepatnya di Johar Baru. Ibu itu (penabrak) langganan saya juga sering beli nasi goreng,” ungkap dia.
Penjual nasi goreng yang kerap mangkat di lokasi tersebut mengatakan, usai menabrak, SSA sempat tertegun di mobilnya tak berkenan untuk keluar melihat kondisi para korban.
“Karena saya kenal, pintu mobil saya ketuk dan minta si ibu untuk turun melihat para korbannya. Akhirnya si Ibu turun dan membawa para korban menggunakan mobil bak terbuka milik tukang soto ke RSCM,” jelasnya.
Menurut dia, saat itu penabrak sedang tidak dalam keadaan di bawah pengaruh minuman keras atah obat-obatan.
“Saya pastikan si ibu tidak dalam pengaruh alkohol atau
obat-obatan. Dia bilang mengantuk dan lelah,” jelasnya. (Adam).