BOGOR, POSKOTA.CO.ID - PT. Prasadha Pamunah Limbah Industry (PPLI) menggandeng Stake Holder terkait menggelar program kolaboratif geber untuk Ciliwung bersih pada Sabtu 18 Juni 2022.
Kesadaran masyarakat akan buang limbah rumah tangganya dengan benar masih jauh panggang dari api. Hingga sebagian masyarakat di kota besar yang mayoritas kalangan terdidik juga tak menjamin tidak mencemari lingkungan.
Menurut Manajer Humas PPLI, Arum Tri Pusposari, perilaku sebagian warga di bantaran sungai menganggap cara paling praktis melenyapkan sampah rumah tangga dengan melemparnya ke daerah aliran sungai.
"Mereka tak sadar perilaku tersebut bakal menimbulkan malapetaka ketika musim penghujan tiba," ungkapnya kepada wartawan.
Sampah-sampah yang dibuang ke sungai pun ternyata beragam, bukan hanya plastik atau bungkus nasi, tapi juga ban bekas, kasur, lemari hingga alat elektronik seperti televisi, batu baterai dan lampu yang tak terpakai lagi.
"Mereka tak sadar barang elektronik itu merupakan limbah bahan berbahaya beracun (B3) yang dapat membahayakan jiwa manusia," kata Arum.
Melihat hal itu, perusahaan pengolah limbah B3 PT. PPLI menginisiasi program kolaboratif geber untuk ciliwung bersih.
"Geber ini merupakan singkatan dari gerakan bersama. Suatu istilah untuk sebuah kegiatan yang dilakukan secara bersama-sama atau kolaboratif," tutur Arum Tri Pusposari di sela-sela kegiatan Geber Ciliwung markas Rindam Jaya.
"Kegiatan Geber Ciliwung ini berlangsung selama tiga hari sejak 16 Juni dan berakhir hari ini (18/6)," sambungnya.
Geber Ciliwung, lanjut Arum, merupakan kegiatan sosial perusahaan dengan mengambil momentum hari lingkungan hidup sedunia yang jatuh tanggal 5 Juni.
"Sekaligus juga menyongsong HUT DKI ke 495 pada 22 Juni mendatang dan HUT PPLI ke 28 tahun," kata Arum.
Dalam kegiatan gotong royong yang melibatkan berbagai stakeholder diantaranya Kodam Jaya, Dinas Lingkungan Hidup DKI, Dinas Bina Marga DKI, Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Plembaga kemanusiaan Indonesia Care, Brigade Relawan Nusantara.
Dala kegiatan ini juga melakukan penanaman sejumlah pohon buah maskot Jakarta, dan melepas 495 ekor bibit ikan di sungai Ciliwung.
"Dimulai dari aktifitas peninjauan darat kegiatan kerja bakti oleh KASDAM dan Aster Kodam Jaya, kemudian melakukan susur sungai dari kolong jembatan TB Simatupang hingga dermaga II Rindam Jaya. Sejumlah pejabat turut serta dalam susur sungai diantaranya Kasdam Kodam Jaya, Kadis LH DKI, Presiden Direktur PT PPLI Yoshiaki Chida. Setelah tiba di Rindam Jaya digelar penyerahan simbolis beberapa tempat sampah besar berkapasitas 600 liter ke sejumlah pengurus lingkungan di bantaran sungai Ciliwung," paparnya.
Kemudian acara ditutup dengan diskusi lingkungan yang diselenggarakan Aliansi Jurnalis Peduli Lingkungan (AJPI). "Dengan judul Sungai Ciliwung, Sebuah Potensi yang Tenggelam," pungkasnya. (panca)