JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Masakan khas minangkabau yang telah dimodifikasi memakai daging babi kini heboh di masyarakat. Banyak beranggapan hal tersebut mencoreng adat dari Minangkabau.
Mengutip berita jakarta.poskota.co.id, kehebohan ini pun mendapat sindiran dari pegiat media sosial Permadi Arya alias Abu Janda. Ia membandingkan dengan restauran China yang biasanya non halal tapi terdapat juga versi halalnya.
"Masakan chinese aslinya haram, tapi waktu ada yang jualan versi halal gak ada orang cina ngamuk," tulisnya dalam akun instagram.
Tak hanya masakan China, Abu Janda juga menyebutkan masakan Bali juga sebenarnya termasuk haram.
Namun ada saja masyarakat yang memodifikasinya agar menjadi masakan yang halal. "Masakan Bali juga aslinya haram, waktu ada yang jualan versi halal gak ada orang Bali kebakaran jenggot merasa adat dihina. kenapa?," sambungnya.
Menurut Abu Janda kehebohan masyarakat saat ini karena banyak yang mabok ahama. "Karena orang cina sama orang Bali gak mabok agama," tutupnya.