ADVERTISEMENT

Menohok! Gubernur Khafifah Sidak Rumah Makan Padang, Denny Siregar Sebut Cari Popularitas Lewat Isu Remeh

Minggu, 12 Juni 2022 17:00 WIB

Share
Kolase Denny Siregar - Gubernur Khafifah. ()
Kolase Denny Siregar - Gubernur Khafifah. ()

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID – Pegiat media sosial (medsos), Denny Siregar menyentil Gubernur Jawa Timur, Khofifah yang melakukan pengecekan sejumlah rumah makan padang untuk memastikan tidak ada olahan makanan non halal seperti daging babi.

Diakatakan, bahwa gubernur yang sibuk bahas rendang babi, biasanya karena tidak ada hasil kerja yang bisa dibanggakan.

Sebagaimana diketahui, ubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa tiba-tiba mengunjungi salah satu Rumah Makan Padang di kawasan Kertajaya Indah, Surabaya.

 Ia hendak memastikan tidak ada olahan makanan non halal seperti rendang babi hingga gulai babi yang dijual.

 

"Kami ingin mengajak seluruh masyarakat dari viralnya informasi yang beredar. Katanya ada rendang babi di restoran padang. Kalau rumah makan padang atau namanya Minang jadi rumah makan ini dijamin kehalalannya," kata Khofifah di lokasi, Sabtu (11/6/2022).

Khofifah mengaku sudah menanyakan ke pemilik rumah makan apakah yang bersangkutan menjual babi? Pertanyaan itu untuk memastikan bahwa tidak ada makanan non-halal yang dijual.

"Saya tadi sempat bertanya ke pemilik, dan mereka menjamin bahwa memang rumah makan padang tidak menjual makanan non-halal," ungkapnya.

"Dari situ saya juga sampaikan, agar memberi kenyamanan dan keamanan ke konsumen, paling tidak di depan rumah makan dipasang stiker atau imbauan bahwa 100 persen halal," sambungnya.

Menurut Khofifah, jaringan rumah makan Padang di Indonesia sangat kuat. Bahkan hampir di setiap kabupaten/kota selalu ada rumah makan padang. Termasuk di Surabaya.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT