JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Dampak Covid-19 cukup besar di dunia pariwisata, sejumlah perusahaan travel pun banyak yang mengalami kerugian saat penyakit tersebut mewabah dan diberlakukannya PPKM.
Salah satunya tiket-tiket yang sudah terbeli dan terbayarkan ke maskapai penerbangan juga banyak yang dibatalkan.
Hal ini juga berdampak ke perusahaan travel yang gagal memberangkatkan tamu ke berbagai destinasi wisata.
Kini, transisi kehidupan dari fase pandemi ke era new normal, membuat industri pariwisata dan ekonomi kreatif kembali menggelora.
Indikasinya adalah terus meningkatnya permintaan paket wisata halal baik di dalam maupun luar negeri.
Fakta muslim traveler yang ingin plesir bersama keluarga tercinta diungkap oleh Cheria Holiday.
Penyelenggara bisnis traveling yang fokus layanannya dominan menyediakan paket wisata halal ini kebanjiran request hingga akhir 2022.
Cheriatna selaku Direktur PT. Cheria Holiday, merasa bersyukur karena gelombang pandemi mereda.
Antrean pecinta wisata halal yang sudah membayar namun sempat tertunda dua tahun lebih akibat gelombang Covid-19, bisa kembali diberangkatkan.
Tentu saja dengan mematuhi protokol kesehatan yang ketat.
"Alhamdulillah, angka penularan virus pandemi Covid-19 kian melandai. Optimisme wisatawan muslim untuk melancong ke destinasi halal dunia semakin tinggi. Bandara mulai ramai karena tiada lagi karantina bagi traveler. Saya yakin bisnis tur dan travel bangkit Kembali menuju kejayaan melebihi sebelumnya," tutur Cheriatna di Twink Building, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Sabtu (11/6/2022).
Dalam fase new normal sekarang, masyarakat kembali bisa beraktifitas penuh di luar ruangan.
Cheria Holiday juga berkomitmen memberangkatan kembali tamu (rescheduling) yang tertunda akibat pandemi covid-19.
Selain itu, sejumlah paket wisata halal mulai diserbu.
"Beberapa destinasi populer dunia para wisatawan muslim Indonesia sudah membuka border. Cheria Holiday terus kebanjiran custom paket wisata halal ke benua Eropa, Asia, Amerika, Afrika, dan Australia. Semoga kami bisa memandu traveler yang ingin berwisata dengan aman dan nyaman," tutur Sekjen Asosiasi Travel Halal Indonesia (ATHIN) ini.
Antusiasme wisatawan muslim yang ingin healing bersama keluarga, tentu harus beradaptasi dengan tatanan kehidupan baru dalam beraktifitas.
Sesuai anjuran Sandiaga Uno, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
Setidaknya ada service excellent yang jadi modal dalam menikmati wisata halal.
Pertama, Need to Have. Layanan makanan halal dan fasilitas untuk mendirikan salat.
Kedua, Good to Have, toilet yang ramah buat muslim traveler. Ketiga, Nice to Have, fasilitas rekreasi yang ramah buat keluarga muslim.
Seruan dari Menparekraf yang pada 1 Juni 2022 lalu dinobatkan sebagai Halal Travel Personality of The Year, jadi acuan Cheria Holiday untuk berkegiatan.
"Bagi wisatawan muslim yang ingin keliling dunia sekarang tak perlu khawatir. Untuk menu makanan, sudah banyak restoran halal di negara yang umat muslimnya minoritas. Begitu juga dengan masjid atau tempat salat. Ada aplikasi Halal Traveler yang bisa diunduh untuk memudahkan pencarian masjid dan penginapan berstandar halal di negara manapun," jelas Cheriatna yang juga penulis buku Keluarga Traveler dan Laris Bisnis Bisnis Wisata Halal.
Destinasi pilihan dan menyenangkan sudah dirancang seciamik mungkin oleh perusahaan yang segera Go Public atau Initial Public Offering (IPO) melalui berbagai paket wisata halal.
Di antaranya paket favorit Muslim Tour Beautiful Eropa Barat, paket Combo London Plus Eropa Barat, paket Umroh Plus Terlengkap se Internet Raya, dan paket STM (Singapore-Thailand-Malaysia) untuk sambut libur sekolah.
"Pastikan setiap traveler yang ingin berwisata sudah vaksin lengkap minimal 2 kali. Jangan lupa memesan paket tur jauh-jauh hari supaya dapat harga tiket murah. Target kami cukup realistis, memberangkatkan 10.000 pelancong ke destinasi wisata halal favorit di dunia," pungkasnya. (*/mia)