ADVERTISEMENT

Dampak Covid-19, Indonesia Alami Kerugian Rp1.400 Triliun

Minggu, 12 Juni 2022 07:57 WIB

Share
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan kerugian negara akibat Covid-19 mencapai Rp1.400 triliun. (foto: biro pers)
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan kerugian negara akibat Covid-19 mencapai Rp1.400 triliun. (foto: biro pers)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Dampak pandemi Covid-19 luar biasa, tidak hanya memakan korban jiwa tapi juga negara kehilangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) nyaris Rp1.400 triliun.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan kerugian negara akibat Covid-19 mencapai Rp1.400 triliun.

“Covid-19 selama dua tahun ini menghapuskan anggaran kita hampir Rp1.400 triliun hilang.

“Tidak hanya Indonesia, negara lain juga sama menganggarkan duit yang gede sekali hilang,” kata Jokowi dalam silaturahmi dengan Relawan Tim 7 di E-Convention Ancol, Pademangan, Jakarta Utara, Sabtu 11 Juni 2022.

Sebelumnya, Jokowi juga mengatakan bahwa situasi pandemi Covid-19 di Indonesia masih terkendali meskipun ada sedikit kenaikan kasus dalam beberapa waktu terakhir. 

“Saat ini positivity rate di Indonesia, berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan, masih berada di angka 1,15 persen, di bawah standar yang ditetapkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sebesar 5 persen,” tutur Jokowi.

“Jadi masih pada posisi terkendali meskipun kita tahu, saya sudah minta untuk diwaspadai ada sedikit kenaikan. Ini karena kemarin masalah tiga minggu atau  sebulan lalu karena kita Lebaran,” jelas Presiden dalam keterangannya usai  meresmikan Persemaian Rumpin di Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat, Jumat, 10 Juni 2022.

Laju Transmisi

Selain melihat positivity rate, indikator lainnya yaitu laju transmisi juga masih terkendali dan berada jauh di bawah standar WHO. Standar WHO untuk laju transmisi adalah 20 per 100 ribu per minggu, adapun laju transmisi di Indonesia saat ini dari data Kementerian Kesehatan berada di angka 1,03 per 100 ribu penduduk per minggu.

Meskipun demikian, Presiden mengingatkan seluruh masyarakat untuk tetap waspada dalam menghadapi situasi pandemi Covid-19. Presiden pun menekankan kembali pentingnya vaksinasi penguat atau booster bagi masyarakat.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT