ADVERTISEMENT

Soal IKN Nusantara, Pengamat Tata Kota: Jangan Bangun Istana Dulu

Selasa, 7 Juni 2022 17:00 WIB

Share
Nirwono Yoga
Nirwono Yoga

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Pemerintah harus mempunyai target yang cukup realistis di dalam pembangunan IKN Nusantara.

Keterangan ini disampaikan Pengamat Tata Kota Nirwono Yoga.

Presiden Jokowi memiliki harapan bisa menyelenggarakan upacara hari Kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 2024 mendatang di IKN Nusantara.

Terkait dengan hal itu maka pembangunan yang harus dikejar dalam dua tahun tersebut haruslah pembangunan yang berkualitas dan bukan ambisius.

“Dari 2024 ke 2022 mundur ini apa yang bisa dilakukan?” ucap Nirwono Yogaseperti dikutip dari VOA pada Minggu (5/6/2022).

Dia melanjutkan,“Saya melihat ada tiga opsi. Harus dibalik, pertanyaannya, dalam dua tahun anda bisa bangun apa? Kemudian berapa luasan yang Anda bisa bangun? Jangan lupa kalau kita mengikuti urutannya ada tiga lapis. Yakni IKN luas keseluruhan 256 ribu hektare, untuk kawasan pusat IKN 56 ribu hektare, dan kawasan inti pemerintahan itu hanya 6.671 hektare.”

Target realistis yang bisa dicapai dalam dua tahun adalah dengan membangun 10 persen dari luasan kawasan inti pemerintah yakni kurang lebih 600 hingga 900 hektare.

Nirwono Yogamenyebutkandengan luasan tersebut pemerintah bisa membangun sebuah etalase kota yang berkualitas. Seperti jalan, saluran air, ruang terbuka hijau, kantor perwakilan pemerintah, pusat perbelanjaan, pemukiman, dan fasilitas penting lainnya seperti rumah sakit.

“Jangan membangun istana dulu,” terang Nirwono Yoga. “Lebih baik dananya dipakai untuk bikin perkantoran, pasar, sama rumah susun dulu.”

Dia menambahkan,“Itu akan lebih kelihatan kota daripada ada jalan, taman, lalu tiba-tiba ada satu bangunan istana saja, karena dananya habis. Itu malah tidak akan menjadi etalase kota yang bisa digunakan untuk menarik investor.”

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT