ADVERTISEMENT
APBN Efektif Jaga Tingkat Kesejahteraan Masyarakat Melalui Program Pemulihan Ekonomi Nasional, Ini Kata Sri Mulyani
Rabu, 1 Juni 2022 15:34 WIB
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Pandemi Covid-19 yang mewabah hampir 3 tahun ini berdampak negatif pada tingkat kesejahteraan masyarakat Indonesia.
Sejumlah indikator kesejahteraan masyarakat mengalami penurunan di tahun 2020.
Namun, melalui efektivitas kebijakan APBN, khususnya program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN), serta adanya pemulihan ekonomi yang cepat mampu menahan kondisi kesejahteraan masyarakat agar tidak terpuruk terlalu dalam dan bahkan kini mulai berangsur-angsur pulih.
Oleh karena itu, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengatakan, tingkat pengangguran pada Februari 2022 tercatat sebesar 5,83 persen, turun dari 6,26 persen pada Februari 2021.
"Selama periode tersebut, perekonomian nasional mampu menciptakan 4,6 juta lapangan kerja baru sehingga mampu menurunkan tingkat pengangguran terbuka," kata Sri Mulyani, Rabu, (1/6/2022).
Sementara itu, seiring dengan membaiknya aktivitas ekonomi serta program perlindungan sosial yang tepat sasaran, Menkeu mengatakan bahwa tingkat kemiskinan juga mengalami perbaikan signifikan.
Tingkat kemiskinan kembali ke single digit sebesar 9,71 persen di tahun 2021, turun dari 10,19 persen di tahun 2020.
Indikator kesejahteraan lainnya juga telah mengalami perbaikan signifikan.
Nilai Tukar Petani (NTP) dan Nilai Tukar Nelayan (NTN) yang sempat turun di bawah 100, kini telah kembali menguat di atas 100 pada tahun 2021.
“Pemerintah terus berupaya agar sasaran pembangunan pada tahun 2023 dapat dicapai melalui berbagai instrumen kebijakan termasuk reformasi kebijakan di bidang perlindungan sosial yang makin tepat sasaran," pungkas Menkeu. (cr04)
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT