ADVERTISEMENT

Waduh! Sri Mulyani Prediksi Pertamina Bisa Tekor Rp190,8 Triliun, Ahok Disebut Komut Pemegang Rekor Kerugian Terbesar Sepanjang Masa

Jumat, 20 Mei 2022 21:13 WIB

Share
Ahok, Komisaris Utama Pertamina. (ist/instagram/@basukibtp)
Ahok, Komisaris Utama Pertamina. (ist/instagram/@basukibtp)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Menteri Keuangan, Sri Mulyani, kas Pertamina sudah mengalami defisit sekira Rp35,86 triliun pada Maret 2022.

Menurutnya defisit yang terjadi diakibatkan karena adanya dampak kenaikan harga minyak mentah dunia.
  
Di saat tingginya minyak mentah dunia naik, Sri Mulyani menjelaskan, Pertamina justru tidak menaikkan harga BBM di dalam negeri, sehingga defisit tidak dapat terhindarkan.

Prediksi Pertamina akan mengalami kerugian itu turut ditanggapi oleh mantan Sekretaris BUMN, Muhammad Said Didu dengan menyindir kinerja Komisaris Utama (Komut) Pertamina, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

Mengutip jakarta.poskota.co.id, Said Didu mengatakan Ahok mampu membuat rekor kerugian Pertamina mendekati Rp200 triliun. Hal itu diungkapkan oleh Said Didu melalui cuitan di akun Twitter @msaid_didu pada Kamis, 19 Mei 2022.

"Komut Pertamina memang Wookeee - bikin rekor tekor Pertamina mendekati Rp 200 trilyun," tulis Said Didu.

Sindiran Said Didu itu turut menuai pro dan kontra netizen di kolom komentar.

Ada yang turut mempertanyakan kinerja Ahok karena kemungkinan kerugian bisa sampai ratusan triliun.

"Itu bukan tidak berprestasi, tapi memang tak bisa kerja. Kalau tekor 1 atau 10 T itu wajar, lah kalau tekor sudah ratusan triliun itu memang tak bisa kerja," ucap @Putra_Adi_YM.

Dulu ada yg pernah bilang, di Pertamina itu tinggal merem saja bisa untung!!" ujar @supriyantost11.

Tak hanya yang mempertanyakan kinerja Ahok, ada juga yang membela mantan Gubernur DKI Jakarta itu dan menyindir Said Didu.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT