Ilustrasi gizi buruk. (Karikaturis: Poskota/Suroso Imam Utomo)

Regional

Miris! Kondisi Ekonomi dan Kurang Asupan Gizi Jadi Penyebab Stunting di Kota Serang

Selasa 31 Mei 2022, 16:20 WIB

SERANG, POSKOTA.CO.ID - Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Kota Serang menilai, banyaknya ditemukan kasus anak yang stunting atau gizi buruk di Kota Serang diakibatkan oleh dua faktor.

Menurut Ketua IBI Kota Serang, Ucu Jakiah faktor pertama karena asupan gizi ibu saat mengandung yang kurang, dan yang kedua karena faktor desakan ekonomi.

Ketua IBI Kota Serang Ucu Jakiah mengatakan, pihaknya sudah sering memberikan edukasi kepada para ibu hamil, terutama ketika para ibu hamil memeriksakan kandungan mereka ke bidan.

 

"Kami itu minimal memberikan edukasi sebanyak 6 kali selama masa kehamilan. Sebab para ibu hamil minimal memeriksakan kandungan mereka sebanyak 6 kali dan bila mungkin setiap bulan selama masa kehamilan," katanya, Selasa (31/5/2022).

Selain ketika pemeriksaan kehamilan, pada bidan juga memberikan edukasi kepada para ibu hamil ketika mereka menggelar kegiatan, misalnya posyandu.  "Atau ketika menggelar sosialisasi tentang kesehatan," ucapnya.

 

Meski demikian, ada juga sejumlah faktor yang memicu kasus stunting dan gizi buruk pada bayi di antaranya adalah kemiskinan.

Bagi para ibu hamil yang secara ekonomi tidak baik, maka biasanya mereka akan merasa kesulitan untuk memenuhi makanan yang sehat dan bergizi bagi balita mereka.

Jangan kan untuk memenuhi kebutuhan gizi anak, untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari saja mereka merasa kesulitan.

 

Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Kota Serang Ahmad Hasanuddin mengatakan, kasus stunting dan gizi buruk di Kota Serang paling banyak terjadi di Kecamatan Kasemen.  "Selain persoalan tingginya angka kemiskinan, Kecamatan Kasemen juga merupakan wilayah yang memiliki permasalahan sangat kompleks, terutama pada bidang kesehatan," ujarnya. (Luthfillah)

Tags:
Stuntinggizi burukKota Serangkondisi-ekonomiKurang Gizi

Administrator

Reporter

Novriadji

Editor