ADVERTISEMENT

Putra Ridwan Kamil Hilang, Warganet Indonesia Banjiri Kolom Ulasan Google Maps Sungai Aare Swiss dengan Bintang 1

Minggu, 29 Mei 2022 12:20 WIB

Share
Putra Ridwan Kamil Hilang, Warganet Indonesia Banjiri Kolom Ulasan Google Maps Sungai Aare Swiss dengan Bintang 1. (Foto: Google Maps)
Putra Ridwan Kamil Hilang, Warganet Indonesia Banjiri Kolom Ulasan Google Maps Sungai Aare Swiss dengan Bintang 1. (Foto: Google Maps)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID – Netizen Indonesia banjiri kolom ulasan Sungai Aare Swiss di Google Maps dengan memberikan bintang satu dan komentar buruk karena putra sulung Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Emmeril Khan Mumtadz alias Eril, hilang terseret arus.

Berdasarkan pantauan Poskota.co.id pada Minggu (29/5/2022), Beberapa warganet memanjatkan doa agar Eril segera ditemukan, tetapi ada juga yang mengkritik sungai, memberi bintang 1, bahkan mengunggah gambar yang tidak berkaitan seperti meme hingga mempromosikan barang dagangannya.

Akibat banyaknya bintang 1, rating Sungai Aare menjadi 3,7 pada pukul 11.40 WIB.

“Sungai deras, ga cocok buat turis, jangan berenang disini,” tulis seorang warganet Indonesia dengan akun bernama Regat Store yang memberikan bintang satu.

“Tidack ramah, membuat turis celaka,” komentar Kim Andrew dengan memberikan bintang satu.

“Sungainya indah karena ciptaan Tuhan, pemeliharaannya pun sangat baik, tapi terlalu bahaya untuk dijadikan tempat berenang wisatawan. Sebaiknya segera ditulisi agar dilarang berenang di sungai ini,” tulis Syarifah MUA juga dengan rating buruk.

Tak hanya sekadar komentar buruk, ada netizen Indonesia juga yang memberikan ulasan dengan mengunggah gambar meme pada kolom ulasan Sungai Aar (Aare). Padahal, seharusnya gambar-gambar yang diunggah di laman ulasan adalah yang berkaitan dengan tempat tersebut.

Poskota.co.id menemukan beberapa gambar yang sama sekali tidak berkaitan seperti sungai penuh sampah, makanan nasi beserta sayur dan lauk, hingga foto orang sedang selfie.

 

 

Netizen Indonesia memberikan ulasan terkait Sungai Aar Swiss di Google Maps dengan mengunggah gambar yang tidak berkaitan dengan tempat tersebut.
 (Foto: Google Maps)

Bahkan ada yang mengunggah gambar barang dagangan seperti stroberi, ikan mentah, hidangan pencuci mulut (dessert), hingga sovenir.

Di sisi lain, ada juga yang memberikan bintang 5 dengan komentar bernada saran atau imbauan kepada sesama warganet Indonesia.

"Saya pernah ke sana waktu tahun 2013 sungainya bagus bersih, jangan gara-gara ada korban kemarin jadi tercemar sama mulut netizen Indo, please kalian yang kasih bad rating malu-maluin Indo ini sama sekali enggak membantu," komentar Solih Meleh.

"Kepada warga Swiss, saya minta maaf atas nama orang-orang Indonesia yang memberi komentar buruk di sungai yang indah dan terawat dengan baik ini. Mereka tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi. Tolong hiraukan saja komentar-komentar buruk itu," tulis Febria Nathania.

Febria juga menyarankan netizen Indonesia agar tidak berkomentar buruk di tempat-tempat kebanggaan sebuah negara jika belum pernah mengunjunginya.

“Apa yang terjadi pada anak Kang Emil (panggilan Ridwan Kamil) bukan salah tempat ini," imbuh Febria.

Putra sulung Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil Emmeril Khan Mumtadz alias Eril hilang terseret arus ketika berenang di Sungai Aare pada Kamis (26/5/2022).

Berdasarkan pernyataan dari adik kandung Ridwan Kamil, Elpi Nazmuzaman, hilangnya Eril berawal ketika sedang berenang di Sungai Aaree bersama adik dan kawannya.

Namun, ketika ingin naik ke permukaan, Eril terseret arus sungai yang cukup deras. Ia sempat mendapat bantuan dari kawannya.

Keluarga saat itu sedang berada di Swiss untuk mencari sekolah untuk Eril yang akan melanjutkan ke jenjang S2.

Saat kejadian, Ridwan Kamil sedang berada di Inggris dalam kegiatan pemerintahan di luar negeri bersama delegasi dari Pemprov Jawa Barat.

Ridwan Kamil langsung menyusul ke Swiss setelah menerima kabar musibah tersebut dan saat ini telah bertemu dengan keluarga di sana.

Pencarian Eril masih dilanjutkan pada Sabtu (29/5/2022) sampai batas waktu yang belum ditentukan.

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT