Pemprov DKI Lakukan Skrining 136.000 Ibu Hamil untuk Cegah Kasus Hepatitis Misterius yang Sedang Viral

Minggu 22 Mei 2022, 10:25 WIB
Pemprov DKI lakukan skrining terhadap 136.000 ibu hamil. (Pinterest/stockadobe)

Pemprov DKI lakukan skrining terhadap 136.000 ibu hamil. (Pinterest/stockadobe)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta bertindak cepat untuk mengatasi penularan hepatitis misterius yang kini ramai di dunia maya.

Wah, harus ekstra waspada ya!

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta Dwi Oktavia menjelaskan, salah satu cara yang dapat dilakukan untuk memutus rantai penularan hepatitis adalah melakukan skrining pada ibu hamil.

Dinkes DKI Jakarta sendiri telah melakukan pemeriksaan terhadap 136.000 ibu hamil sepanjang tahun 2021 ini, lho.

Dari total tersebut, diketahui 1.345 wanita hamil positif menderita Hepatitis B.

"Di tahun 2021 kita mencatat 136.000 ibu hamil sudah menjalani skrining tripel eliminasi, angka temuannya yaitu 1 persen atau sekkitar 1.345 pada ibu hamil terjangkit hepatitis B," ujar Dwi, dalam online press conference, Kamis (18/5/2022).

Ia juga menjelaskan para ibu yang terkonfirmasi positif Hepatitis B telah mendapatkan pengobatan serta fasilitas langsung dari Pemprov DKI Jakarta.

"Kita akan berikan antibodi hepatitis B bagi ibu hamil, bayi yang baru lahir dan usia 2, 3 serta 4 bulan," ujar Dwi.

"Bayi yang sudah diberikan vaksin, nanti bisa divaksin kembali ketika dewasa guna menghindari penyakit tersebut," tambahnya.

Pihak rumah sakit juga telah mempersiapkan obat-obatan apabila ada bayi yang terjangkit hepatitis saat lahir.

"Misalnya ibu hamil terkonfirmasi hepatitis B positif, maka bayi yang dilahirkan langsung diberikan obat atau antibodi yang bisa mencegah risiko penularannya," jelas Dwi.

Ia juga memaparkan, pemeriksaan hepatitis  terhadap ibu hamil dilakukan Dinkes DKI Jakarta adalah bagian dari program nasional, yang bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan dan pihak swasta.

"Kita punya program nasional yakni triple eliminasi, untuk mengetahui apakah ibu hamil mengalami infeksi HIV, Hepatitis B atau sifilis," tutur Dwi.

"Semuanya diperiksa, kalau menderita salah satu infeksi tadi, maka kita sudah siapkan langkah pengobatannya," tambahnya.

Lebih lanjut, Dinkes Dki Jakarta sudah mengungkapkan angka perkembangan kasus hepatitis akut misterius yang tengah viral, khususnya di wilayah DKI Jakarta melalui rapat kerja bersama Komisi E DPRD DKI Jakarta, Rabu (18/5/2022) lalu.

Hasilnya 24 orang tengah menjalani pemerikasaan, satu orang suspek, 3 kasus probabel serta 20 lainnya masih dalam pemeriksaan lanjutan.

"Sekarang masih berstatus pengembangan itu ada 20 orang, jadi masih perlu mengetahui hasil pemeriksaannya," pungkas Dwi.

Berita Terkait

News Update