ADVERTISEMENT

Pemerintah Diminta Antisipasi Hoaks soal Hepatitis Akut, Legislator PKS: Gencarkan Penelitian dan Pemeriksaan Spesimen!

Minggu, 8 Mei 2022 22:11 WIB

Share
Anggota Komisi IX DPR, Netty Prasetiyani. (foto: ist)
Anggota Komisi IX DPR, Netty Prasetiyani. (foto: ist)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Anggota Komisi IX DPR Netty Prasetiyani meminta pemerintah agar menggencarkan penelitian dan pemeriksaan spesimen terkait fenomena hepatitis misterius di Indonesia.

"Pemerintah harus menggencarkan penelitian dan pemeriksaan penyebab munculnya penyakit tersebut sebelum menentukan langkah selanjutnya. Hal ini penting dilakukan agar kita tidak salah langkah dalam mengantisipasi penyebaran hepatitis misterius yang sudah menyerang banyak negara ini," kata Netty dalam keterangan medianya, Minggu 8 Mei 2022. 

Wakil Ketua F-PKS DPR ini  meminta pemerintah agar  memberikan  informasi yang jelas pada masyarakat. 

"Edukasi masyarakat untuk tidak panik dan meningkatkan kewaspadaan. Optimalkan fasilitas, sumber daya dan perangkat pemerintah  yang tersedia untuk memberikan informasi yang benar dan jelas pada masyarakat," katanya.

Penjelasan gamblang, kata Netty, harus diberikan pada masyarakat agar seluruh elemen bangsa menjadi bagian dari upaya pencegahan penyebaran penyakit tersebut. 

"Penting untuk menginformasikan peta penyebaran kasus, upaya yang dilakukan pemerintah dan kesiapan sistem kesehatan dalam melakukan antisipasi lonjakan kasus agar rakyat dapat berpartisipasi aktif melakukan pencegahan," katanya. 

Lebih lanjut Netty meminta pemerintah agar mengantisipasi beredarnya informasi hoaks tentang penyakit hepatitis  ini yang dapat memicu kepanikan di masyarakat.

"Misalnya, informasi hubungan penyakit ini dengan vaksin Covid-19 yang cukup ramai diperbincangkan," ungkapnya. 

"Selain itu, fasilitas serta tenaga kesehatan juga harus disiapkan. Kita tidak berharap kasus hepatitis misterius ini semakin meningkat, akan tetapi fasyankes dan nakes harus siaga dengan langkah antisipatif," pungkasnya. 

Sebagaimana diberitakan, pada 1 Mei 2022, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengumumkan  kejadian luar biasa (KLB) terkait adanya 228 kasus hepatitis yang terjadi di 20 negara.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT