Meski Hepatitis Akut Belum Ditemui, Namun Pemkot Bogor Ajak Warga Tetap Waspada dengan Tingkatkan PHBS dan Galakan Germas
Jumat, 20 Mei 2022 13:30 WIB
Share
Wali Kota Bogor, Bima Arya berbagi suka cita dengan anak-anak di Kota Bogor. (ist)

BOGOR, POSKOTA.CO.ID – Meski belum ditemukan adanya kasus Hepatitis akut, namun Pemkot Bogor meminta warga tetap mewaspadai risiko mewabahnya penyakit tersebut. 

Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A Rachim mengungkapkan, sempat ada laporan yang diterimanya, kasus Hepatitis misterius sudah masuk ke Kota Bogor. Namun, setelah dicek ke RSUD Kota Bogor kasus itu bukan hepatitis misterius.  

Kepala Dinas Kesehatan Kota Bogor, Sri Nowo Retno juga menegaskan, berdasarkan data yang masuk, belum ada warga Kota Bogor  yang terindikasi hepatitis akut misterius. "Saya sudah konfirmasi ke direktur RSUD, bukan kasus Hepatitis akut," jelasnya.

Sementara itu Kepala Bidang Medik RSUD Kota Bogor, dr. Andy Aprianto mengungkapkan, data RSUD menunjukkan, kematian yang tercatat berasal dari penyakit lainnya. Bukan Hepatitis akut.

 

 

Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A Rachim menyapa anak-anak di Bogor. (ist)

"Di RSUD Kota Bogor ada tiga anak meninggal dengan diagnosis bukan Hepatitis. Diagnosisnya yakni Meningoencephalitis dan malnutrisi di ICU umum, asfiksi pada bayi berusia 5 hari, dan Meningitis TB," terangnya.

Pihaknya memang sempat mendapati satu suspek (terduga) hepatitis akut pada pasien anak-anak.  Akan tetapi, setelah diperiksa lebih lanjut, diagnosisnya ternyata hanya gangguan pencernaan biasa. Pasien juga sudah dipindahkan dari ruang rawat inap isolasi ke ruang rawat inap biasa. Jadi di RSUD Kota Bogor belum terdeteksi adanya pasien kasus hepatitis akut.

Meskipun demikan Dinas Kesehatan Kota Bogor telah melakukan berbagai antisipasi. Selain mempelajarinya, juga melakukan pengawasan terhadap pasien-pasien yang dirawat di rumah sakit terkait dengan keluhan hepatitis pada anak.

Halaman
1 2 3 4