JAKARTA, POSKOTA.CO.ID – Masih ingat dengan Budi Santosa Purwokartiko? Rektor Institut Teknologi Kalimantan (ITK) yang sebut wanita berhijab seperti layaknya manusia gurun? Usai diancam jabatannya dicopot, dia dikabarkan mengeluh dengan tunjangan cuma Rp5,5 juta per bulan.
Alhasil, Rektor ITK yang terkenal karena sebutan ‘wanita berhijab manusia gurun’ kembali menuai kritikan. Salah satunya dari Mantan Sekretaris Kementerian BUMN Muhammad Said Didu.
Said Didu geram dan menyebut bahwa Rektor ITK tidak menyesal usai mengeluarkan pernyataan yang menyinggung SARA, meski berkapasitas sebagai rektor.
“Ternyata memang dia tdk menesal atas pernyataan SARA yg dibuat,” tulis Said Didu dalam akun Twitter @msaid_didu, dikutip pada Selasa (10/5/2022).
Selain itu, Said Didu menyebut bahwa Rektor ITK seperti ngeyel usai penyataan kontroversialnya.
“Malah terkesan ngeyel,” lanjutnya.
Sebelumnya dikabarkan bahwa Budi Santosa terancam dicopot jabatannya usai pernyataan wanita berhijab seperti manusia gurun.
Bukannya menyesal, dia malah mengeluh tunjangannya sebagai rektor ‘hanya’ Rp5,5 juta per bulan.
Lebih lanjut, Budi Santosa juga mengaku bahwa dirinya sudah lama ingin berhenti jadi Rektor ITK. Namun, dia menyebut rekan sejabatannya menolak hal itu.
Tidak hanya itu, Rektor ITK juga mengeluh bahwa ia seringkali menomboki berbagai kegiatan kampus. Terlepas dari pernyataannya tentang wanita berhijab seperti manusia gurun itu, dia mengatakan kondisinya akan lebih baik jika dia mengajar di perguruan tinggi yang lebih besar. (Firas)